JEPARA | GISTARA.com – Kader NU memiliki peran penting mengawal dan meneruskan ajaran Islam Aswaja An-Nahdliyah. Hal itu disampaikan oleh M. Akbar Andi Lala selaku pengurus PC IPNU Jepara bidang dakwah saat kegiatan Ngaji Kebangsaan yang diselenggarakan KKN Unisnu desa Menganti kelompok 2 berkolaborasi dengan IPNU IPPNU Jum’at, (3/2/2023) malam.
Kegiatan yang di selenggarakan di gedung NU Menganti itu diikuti sekitar 36 peserta dengan baik dan lancar.
Dalam paparannnya M. Akbar menyampaikan NU pada dasarnya menganut lima prinsip utama, yakni At-Tawazun (seimbang), At-Tasamuh (toleran), At-Tawasuth (moderat), At-Ta’adul (patuh pada hukum), dan Amar ma’ruf Nahi Mungkar. “Kelima prinsip itulah menjadi pedoman bagi kader-kader NU terutama IPNU IPPNU dalam menanggapi isu-isu yang merugikan agama dan negara,” terangnya.
BACA JUGA: Diskusi Sosialpreneur, Kelompok 2 KKN Pasar Banggi Ajak Warga Nahdliyin Aktifkan KOIN NU
Hal ini menjadi penting membentengi diri agar tidak terombang ambing atau model ikut-ikutan. Selain itu sepatutnya bersyukur atas keberadaan NU sebagai wadah bagi umat Islam dalam menjalankan ptaktik maupun tradisi amaliyah Islam sejak zaman nabi Muhammad SAW dan ditumbuhkembangkan di nusantara oleh walisongo dan kiai pesantren hingga saat ini.
Para kiai NU telah berusaha sekuat tenaga menyumbangkan tenaga, fikiran bahkan hartanya. Mereka juga rela keliling desa memberikan pengajaran hingga implementasinya dikehidupan sehari-hari.
M. Akbar menambahkan hingga saat ini amaliyah-amaliyah NU seperti tahlilan, sholawatan, ziarah kubur, barjanji dan lain sebagainya masih ada. Itu artinya jasa ulama maupun kiai pesantren perlu kita apresiasi dan kita doakan setiap saat. “Minimal setiap kegiatan keagamaan kita kirimkan hadroh kepada beliau-beliau yang telah berjasa besar,” imbuhnya. (Husni/Gistara)