JEPARA | GISTARA.COM – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jepara Nuruddin Amin –Mochammad Iqbal berharap sektor Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) terus tumbuh dan berkembang. Masyakat Jepara dinilai punya potensi untuk bersaing di tengah maraknya industrialisasi yang merambah di sejumlah wilayah di Jawa Tengah ini.
UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Jepara ini memberi bukti bahwa masyarakat sebenarnya punya potensi untuk bersaing dengan kemampuannya. Namun tentu usaha masyarakat dengan modal menengah itu perlu mendapatkan dukungan dan perhatian serius dari pemerintah.
Hal itu disampaikan Nuruddin Amin saat mengunjungi rumah produksi sepatu Azola di Desa Damarjati Kecamatan Kalinyamatan, Jepara (24/10/2024). Gus Nung, sapaan KH Nuruddin Amin menjelaskan pihaknya punya harapan agar di Jepara ini akan bangkit ribuan UMKM agar perekonomian masyarakat semakin terangkat.
BACA JUGA: Rajut Kebersamaan, Gus Nung-Mas Iqbal Silaturahim ke PD Muhammadiyah Jepara
“Kami punya program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini dengan menciptakan 1000 UMKM. Dengan harapan UMKM baru ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Program itu tentu akan bisa direalisasikan apabila Gus Nung-Mochamad Iqbal diamanati menjadi bupati dan wakil bupati Jepara.
Ditambahkannya, perhatian yang perlu dilakukan pemerintah dalam membangkitkan UMKM ini adalah dengan memberikan kemudahan akses permodalan, pelatihan peningkatan skill, pendampingan, dan juga dukungan promosi.
Sementara Mochammad Iqbal atau yang akrab dengan sapaan Iqbal Bejeu menambahkan bahwa di tengah industrialisasi yang merambah Jepara ini masyarakat masih punya daya saing yang kuat. Buktinya produk UMKM Azola yang memproduksi sepatu, tas dan peci ini terus tumbuh.
UMKM Azola milik Sochib warga Desa Damarjati, Kalinyamatan ini perlu dijadikan percontohan bagi UMKM lain agar di Jepara terus tumbuh dan lebih banyak lagi.
Pemerintah perlu menggandeng UMKM yang sudah terbukti bisa tumbuh dan bertahan ini untuk menularkan resepnya kepada UMKM yang lain agar sama-sama bisa bangkit.
UMKM Azola sendiri, menurut Sochib sudah berdiri sejak Oktober 2018 lalu. Dengan modal kecil saat ini Azola bersama enam karyawan telah banyak memproduksi sepatu, tas dan peci khas Jepara. Semua prroduk Azola dibuat menggunakan bahan baku kain tenun Troso yang merupakan salah satu produk asli Jepara.
Sochib menambahkan, Azola pernah mendapatkan penghargaan sebagai UMKM terbaik kedua tingkat nasional versi Bank Indonesia (BI) pada 2023 lalu. Ia berharap perhatian terhadap UMKM dari pemerintah akan semakin baik, sebab persaingan industry saat ini juga semakin ketat.
Sochib mengaku senang ada calon kepala daerah yang serius untuk memperhatikan nasib UMKM. “Saya apresiasi kepada Gus Nung-Mas Iqbal yang punya program untuk membangkitkan 1000 UMKM di Jepara. Ini program yang sangat berpihak pada masyarakat,” pungkasnya (KA/SZ)