JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah pedagang umbul-umbul dan bendera perlahan penuhi pinggiran jalan. Jelang Agustusan, mereka telah bersiap dengan ribuan stok demi akomodir kebutuhan masyarakat di momen kemerdekaan.
Salah satu pedagang umbul-umbul dan bendera di Jalan Dr. Soetomo Jepara, Ujang (22) memasang stok yang dibawa. Ada yang berjejer, melintang, bahkan menengadah ke atas di pinggiran jalanan.
“Pertama kali memasang hari Kamis 20 Juli 2023. Baru sedikit memang. Kalau sekarang, mungkin sudah berhamburan. Setahu saya yang ada di jalan ini saja ada dua orang,” papar Ujang, Senin (24/7/23) siang.
Barang dagangan Ujang pun variatif, mulai dari umbul-umbul berjenis gergaji, layur, bangir dan lespang. Kemudian, untuk ukuran bendera ia menyedian 25 x 15, 60 x 40, dan terbesar 180 x 120.
Sejurus dengan hal itu, harganya pun cenderung tinggi. Produk umbul-umbul dipatok dari tarif Rp. 35 ribu hingga Rp. 90 ribu, sementara bendera diberi batasan harga terkecil Rp. 5 ribu.
Mahalnya produk, menurut Ujang, disebabkan lonjakan permintaan yang begitu tinggi, di samping itu produk yang tersedia juga terbatas. Ia sendiri, sudah menyiapkan produk sejak Maret 2023 lalu.
“Jadi penjual seperti ini, sudah saya jalankan lima tahun lalu di Jepara. Makanya hafal waktunya. Jika seperti ini, selisih harga mencapai dua atau tiga kali lipat. Tidak heran, jika harga tiba-tiba tinggi,” jelasnya.
Supaya mengurangi pembekakan biaya, Pedagang asli Tasikmalaya Jawa Barat ini menyarankan, untuk membeli secara borongan. Harga relatif murah daripada beli secara mengecer.
“Kalau kebanyakan yang membeli di bendera dan umbul-umbul gergaji. Favorit. Oh iya, kalau pengen murah, lebih baik koordinasi dengan RT atau Petinggi Desa supaya membeli secara banyak, harga juga dapat diskon lumayan,” pungkas dia. (Okom/Sochib)