JEPARA | GISTARA.COM – Kemarau panjang sampai akibatkan kekeringan di sejumlah daerah di Jepara, mendorong santri Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Miftahul Falah inisiatif Sholat Istisqo’ di Hari Santri Tahun 2023.
Ratusan santri berkumpul di lapangan laksanakan apel Hari Santri, Sabtu (21/10/23) kemudian dilanjutkan dengan sholat istisqo’, sholat guna memohon hujan karena Jepara panas berkepanjangan.
Bersama bimbingan Kyai Fatkurrahman selaku komite sekolah sekaligus Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Ranting 2 Sinanggul, santri MI Miftahul Falah praktek langsung sholat istisqo’ di halaman sekolah.
Sehabis itu, ratusan santri digiring menuju Masjid untuk melaksanakan khataman al-Qur’an binnadzor, secara serentak dengan asatidz (guru). Lantunan ayat suci tersebut, jadikan suasana kian khusyuk.
BACA JUGA : Mebel Jepara Alami Dampak Krisis Global, Kini Cari Alternatif Lain
Kepala MI Miftahul Falah Mlonggo, Fandolin memaparkan, agenda tersebut sebagai bentuk keprihatinan santri terhadap kondisi Jepara saat ini.
Siswa-siswi MI Miftahul Falah membaca Al-Qur’an. Foto : Dok. Pribadi/Gistara. Com
Upacara Hari Santri Nasional di halaman Pe”Berdasarkan berita yang ada, sudah ada 12 ribu masyarakat Jepara terdampak atas kekeringan yang terjadi. Semoga, dengan sholat istisqo’ ini, Jepara secepatnya diguyur hujan,” papar Fandolin lewat chat WhatsApp, Sabtu (21/10/23).
BACA JUGA : PCNU Jepara Tegak Lurus Tolak Sekolah Sistem Fullday
Berangkat dari hal itu, pihaknya berinisiatif menggelar sholat istisqo’ di Hari Santri. Selain mengenang jasa pahlawan, juga bakal memicu kepedulian santri terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar.
“Bukan sekadar teori, di MI Miftahul Falah berupaya secara maksimal agar santri memiliki pemahaman empiris (pengalaman). Sehingga pengetahuan di sini insyaallah dapat berjalan optimal,” jelasnya.
Di penghujung acara, para santri dan asatidz berkumpul membuat pola lingkaran. Mendekati nampan berisi makanan yang dibawakan wali santri, dan akhirnya makan kepungan (bersama-sama).
(Okom/KA)