JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah harga komoditas pangan di Jepara terus mengalami kenaikan. Naiknya harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) itu, disinyalir karena penurunan produksi di musim kemarau.
Hal itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Jepara, Yeni Yahya membenarkan. Musim kemarau yang panjang akibatkan sulit air, sehingga petani tidak tanam.
“Musim kemarau ini begitu panjang. Dampaknya terdapat pada kenaikan harga pangan di Jepara,” papar Yeni Yahya kepada Gistara melalui sambungan telepon (WhatsApp), Rabu (1/11/23).
Kenaikan harga kepokmas ini, dibuktikan sewaktu pemantauan di sejumlah Pasar di Jepara. Pasar Ratu dan Pasar Dua Jepara kompak menaikan harga, seperti cabai, gula, minyak, beras dan sejenisnya.
BACA JUGA : Santri wajib Ambil Peran di Berbagai Bidang dan Cakap Teknologi
Berdasarkan on the spot bidang perekonomian Selasa (31/10/23), ditemukan bahwa kepokmas yang mengalami kenaikan signifikan terdapat pada cabai rawit merah. Dari harga normal sebsar Rp. 35 ribu, kini mencapai Rp. 65 ribu perkilonya.
Pemantauan kepokmas ini, bermula dari keresahan Yeni Yahya sewaktu melihat di berbagai media yang melayangkan, fenomena bakul mencampur cabai jenis satu dengan jenis lain yang dipatok sebesar Rp. 80 ribu perkilo.
Namun, setelah ditinjau di Pasar Ratu dan Pasar Dua Jelara, hasilnya tidak ada bakul atau penjual yang mencampur cabai jenis satu dengan jenis lainnya. Apalagi cabai yang dibanderol sampai harga yang fantastis.
BACA JUGA : Suluk Jeparanan Refleksikan Kiprah KH. Ahmad Fauzan
Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat Jepara agar melaksanakan program Rumah Tanam Lestari. Maksudnya, masyarakat menanam cabai di pekarangan kosong, agar meminimalisir dampak kenaikan cabai di sejumlah daerah.
“Kepokmas di Jepara terpantau stabil, meski terjadi kenaikan tapi tidak begitu signifikan seperti cabai rawit merah. Gula Rp. 15 ribu, telur Rp. 25 ribu, beras medium Rp. 13 ribu, yang premium Rp. 14 ribu, minyak curah Rp. 14.500 sedang yang premium Rp. 19 ribu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berangkat dari pemantauan di lapangan, Yeni Yahya setiap hari akan melaporkan perkembangan Kepokmas di Jepara kepara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Tito Karnavian setiap hari Senin lewat Zoom Meeting.
(Okom/KA)