JEPARA | GISTARA.COM – Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol. Inf. Mokhamad Husnur Rofiq prediksi Tragedi Dongos di Kabupaten Jepara tidak terulang kembali dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tragedi Dongos 1999 yang melibatkan sejumlah massa antar Partai Politik (Parpol) menjadi catatan hitam di kancah perpolitikan Jepara. Kata dia, peristiwa berdarah itu tidak akan terjadi lagi di Pemilu kali ini.
Pasalnya, ia telah menerjunkan sejumlah pasukan intelejen di seluruh Desa. Mereka melangsungkan operasi dan melaporkan, bahwa situasi dan kondisi perpolitikan di Jepara tidak ditemukan potensi kekerasan.
BACA JUGA : Jepara Sabet Swasti Saba Wiwerda
“Operasi intelejen telah dilakukan, sampai detik ini, hasilnya aman dan kondusif. Kendatipun ada konflik antar relawan ihwal kepentingan, tidak menjadikan peristiwa berdarah itu terulang,” papar Letkol. Inf. Rofiq kepada Gistara, Rabu (29/11/23).
Bukan tanpa alasan, operasi intelejen itu berangkat dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang direlease oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, yakni rawan kuning. Sebagai kesiapsiagaan, operasi pun dilakukan.
Dandim mengatakan sudah merencanakan langkah apabila konflik mengudara di Jepara. Namun sejauh ini, berkat kesadaran masyarakat untuk menjalankan Pemilu dengan damai, potensi kerawanan itu kian terkikis.
BACA JUGA : Pj Bupati : Pemilu Jangan Jadikan Ajang Perpecahan
“Sudah kami petakan, sampai saat ini justru potensi kerawanan sudah tidak ada. Ini menandakam kesadaran masyarakat tentang Pemilu sudah tinggi. Sebagaimana tagline, Pemilu sebagai integrasi bangsa, Jepara aman,” jelasnya.
Adapun ihwal manuver berita hoax serta yang bersifat provikatif, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jepara, Arif Darmawan telah merumuskan perencanaan berupa pencegahan dan penangkalan.
“Diskominfo Jepara sifatnya hanya monitor. Apabila ditemukan yang mengarah kian membuat parah iklim Pemilu 2024, kami laporkan ke Kominfo RI. Masyarakat pun, diperkenankan melaporkan ke kami, nanti dibantu,” pungkas Arif.
(Okom/KA)