Tanggapi Isu Pencopotan Pj Bupati Jepara, BEM Unisnu : Biasa, Manuver Politik

JEPARA | GISTARA.COM – Pergantian Penjabat (Pj) Bupati di sejumlah Kabupaten Provinsi Jawa Tengah (Jateng), menuai tanggapan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara.

Pasalnya, pergantian Pj di sejumlah daerah berlangsung mendadak dan kebetulan mendekati pesta demokrasi, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bagi Menteri Sosial dan Politik (Sospol) BEM Unisnu Jepara Eva Saifuddin, hal yang biasa.

Menurutnya, setiap Partai Politik (Parpol) menginginkan kemenangan. Sehingga, apapun yang memiliki keterkaitan dan terindikasi menjelma sebagai tim sukses lawan, penguasa hari ini akan memotong akses.

“Sependek pengetahuan saya, Pj terpilih karena rekomendasi Gubernur Jateng kemaren (Ganjar Pranowo). Dia hari ini lawan dari Calon Presiden (Capres) lain, sementara Jateng adalah emas,” kata Eva kepada Gistara, Rabu (20/12/23).

BACA JUGA : Jelang Musim Baratan, Pemkab Jepara Gelontorkan 35,785 Ton Beras untuk Nelayan

Oleh sebab itu, kata dia, tidak heran jika Pj di Kabupaten Brebes, Kabupaten Purworejo, dan Kota Salatiga dicopot oleh penguasa. Begitupun dengan Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta yang belakangan diisukan akan bernasib sama.

Lantaran, sebelum menjabat di Kabupaten Jepara, ujarnya, pernah dipercaya oleh Ganjar Pranowo menduduki sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng. Lalu bertugas di Rembang dan sekarang di Jepara.

Ditambah, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, ia menerangkan, memiliki track record purnawirawan Polri. Hal tersebut, menimbulkan potensi keberpihakan dengan Capres berlatarbelakang militer.

“Sebagaimana kita ketahui, kedekatan ini berpotensi menjadi penyebab. Apalagi, sudah menjadi rahasia umum jika Pj adalah orangnya Ganjar. Manuver dengan menghalalkan segala cara akan dilakukan, syahdan, itulah politik hari ini,” jelas dia.

BACA JUGA : Nataru, Ketersediaan Bahan Pokok, BBM, dan Listrik Aman

Sebelumnya, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta pada 13 Desember 2023, sempat menyampaikan pesan bernada pamitan di WhatsApp Group (WAG) yang beranggotakan para kepala dinas, staf ahli, dan camat.

“Asswrwb..teman ka (kepala) opd/,kabag/camat yang baik hati. Sekali lagi mohon maaf bila selama ini ada kesalahan dan kekhilafan. Terus melayani masyarakat jepara dengan tulus dan ikhlas. Jaga silaturahmi..succes dan salam buat keluarga. Amin amin yra,” tulis Edy Supriyanta.

Namun, sewaktu dikonfirmasi, Edy Supriyanta mengatakan, tidak ada kaitannya dengan pencopotan ketiga Pj di Provinsi Jateng. Hanya sekadar permintaan maaf di akhir tahun, layaknya lebaran.

“Iseng mengucapkan di grup, apa salahnya minta maaf. Soal Pj orangnya Ganjar itu tidak, kami hanya menjalankan tugas sesuai dengan perintah Presiden, Menteri dan Gubernur. Jangan baper,” terang Edy Supriyanta, Rabu (13/12/23).

Setelah dilakukan penelusuran ihwal ucapan maaf di akhir tahun, Edy Supriyanta tidak melakukannya di akhir tahun 2022, padahal Edy sudah menjabat sebagai Pj Bupati Jepara.

(Okom/KA)

 

 

Related posts

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Propam Polres Jepara Berbagi Bansos

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama