JEPARA | GISTARA.COM – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jepara telah mengendus WhatsApp Group (WAG) berisi para pejabat, yang isinya terindikasi menyebarkan hate speech (ujaran kebencian).
Berangkat dari hal itu, Diskominfo Kabupaten Jepara akan melangsungkan serangkaian gerakan untuk meredam ujaran kebencian. Tujuannya, supaya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berjalan dengan kondusif, nyaman dan riang gembira.
BACA JUGA : LF PCNU Jepara: Awal Rajab 13 Januari 2024
Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara, Arif Darmawan membeberkan, salah satu WAG tersebut berisi pejabat, tokoh partai, aktivis dan juga pekerja media. Bukannya menebar konten positif, justru ujaran kebencian hingga fitnah yang terlontar.
“Sejumlah anggota dari elemen yang bersifat heterogen, WAG R*******i ****** kadang ada unggahan di situ, ada pendukung dari masing-masing Calon Presiden (Capres). Mereka malah saling menjelekkan dan memfitnah,” terang Arif, Kamis (11/1/24).
Bagi dia, baik konten di WAG itu maupun sosial media (sosmed) masih di taraf wajar dan dapat ditoleransi. Alasannya, sejumlah penghuni grup atau netizen tidak benar-benar mengerti kebenarannya karena video hasil edit dari sumber tidak jelas.
BACA JUGA : Januari (Hujan Setiap Hari), Begini Kata Ki Dalang Hendro
Selanjutnya, ia akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara supaya mencegah konten negatif terus mengudara. Langkahnya dengan menebar konten bersifat edukasi. Jika masih ngeyel, akan dilaporkan ke Kominfo RI.
“Intinya, momentum pesta demokrasi ini, menjadi kesempatan belajar untuk mendewasakan diri. Jadi tidak perlu menjelekkan calon lain yang tidak dipilih. Bersama Bawaslu kami redam ujaran kebencian, apabila tidak berubah, laporkan saja ke pusat,” jelasnya.
Sebagai informasi, ke depan Diskominfo bakal mendata dan menginventarisir konten. Dengan cara penelusuran maupun pemantauan di sosmed, jadi sifatnya cenderung pro aktif menyisir sampai menerima aduan dari masyarakat soal konten negatif.
(Okom/KA)