KUDUS | GISTARA . COM – Tanamkan nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBPR), Generasi Baru Indonesia (GenBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, menggelar GenBI mengajar. Diikuti oleh siswa-siswi kelas empat dan lima SD 1 Kedungsari, kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka, Selasa (16/01/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Creating Real Inspiration in Education by Applying Fun Learning With GenBI“, dengan memadukan metode belajar sambil bermain. Hal tersebut dirasa perlu agar siswa-siswi dapat menyerap materi dengan mudah, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Divisi Edukasi, Alfin Khasanah memaparkan GenBI mengajar kali ini memadukan tiga permainan yaitu Wordwall, Ludo king, dan mewarnai. Setiap siswa harus mengumpulkan point sebanyak-banyaknya untuk kemudian mendapatkan reward di akhir kegiatan, di setiap permainan terdapat pertanyaan yang berisi ke-Bank Sentralan, CBPR, kebangsaan, dan keagamaan.
BACA JUGA: Sah, Berliana Nahkodai KOPMA IAIN Kudus 2024
“Kalau CBPR itu bagaimana merawat, mengenali, dan menjaga keaslian uang rupiah. Disaat seperti ini sangat penting bagi siswa-siswi SD, dan selayaknya mereka mendapatkan edukasi CBPR dari sejak dini,” terangnya.
Lebih lanjut, Alfin sapaan akrabnya, mengungkapkan alasannya kenapa menggunakan metode belajar sambil bermain, baginya metode tersebut dapat menambah semangat dan menghilang rasa bosan. Kedepannya Alfin bersama anggota divisi edukasi akan trus melakukan inovasi dalam edukasi CBPR.
GenBI IAIN Kudus bersama siswa-siswi SD 1 Kedungsari
“Walaupun tadi diawal masih pengenalan, tapi saat permainan dimulai mereka sangat antusias dan itu adalah bukti bahwa belajar sambil bermain sangat efektif,” ucapnya.
Senada dengan Alfin, Ketua GenBI IAIN Kudus, Novia Alfiyanti mengatakan bahwa GenBI mengajar adalah bukti pengabdian kepada masyarakat, sehingga ilmu yang dipelajari selama dibangku perkuliahan dapat diaplikasikan di kehidupan nyata. Nantinya GenBI mengajar akan dilakukan di enam sekolah lainnya yang masih berada di Desa Kedungsari, hal tersebut diharapkan mampu meratakan edukasi CBPR dikalangan anak-anak hingga remaja.
BACA JUGA: Resmi Ditutup, Wakil Rektor III IAIN Kudus: KOPMA EXPO #6 Luar Biasa
“Ini adalah program kerja pertama kami di desa binaan, dan nantinya masih ada GenBI berbakat dan berbudaya, GenBI UMKM, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Salah satu tenaga pengajar SD 1 Kedungsari, Bambang Pramudi mengucapkan terimakasih kepada GenBI IAIN Kudus yang telah memberikan edukasi CBPR. Walaupun siswa-siswi telah mendapatkan edukasi terkait rupiah, tetapi peran GenBI sangar diperlukan.
Untuk kedepannya, Bambang sapaan akrabnya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat semakin tahu pengaplikasian CBPR. Baginya edukasi CBPR masih diperlukan karena banyak masyarakat yang belum mengetahui cara merawat, mengenali, dan menjaga keaslian uang rupiah.
“Semoga GenBI IAIN Kudus kedepannya semakin sukses, menginspirasi banyak orang, dan yang pasti dapat mengedukasi terkait uang rupiah,” harapnya.
(Nad/KA)