Jajanan Belanda Ada di Museum Kartini, Mau Coba?

JEPARA | GISTARA.COM – Siapa sangka jajanan yang kita santap saban hari ternyata asli made in Belanda. Namanya leker, jajanan ringan yang dalam bahasa Netherlands (Belanda) berarti enak.

Hal itu dibeberkan Abdul Ghoni, salah seorang pedagang leker di Museum Kartini, Kabupaten Jepara. Namun, leker asli Belanda hanya berisi pisang dan cokelat. Identik manis.

Sementara Pak Dul, sapaan akrab Abdul Ghoni, selain menyajikan versi original juga menghadirkan menu varian baru. Berbekal jam terbang yang tinggi sejak tahun 2006 silam, inovasi bermunculan.

BACA JUGA: BPPOM Semarang Take Down 120 Toko Online Penjual Pangan Ilegal

Leker bercampur telur, keju, jagung, brokoli, sampai dengan topping saus pedas rahasianya, hadir dalam list menu leker Pak Dul. Adapun, menu favorit pelanggannya, telur bersama paket komplet.

Harganya pun terbilang ramah di kantong, Pak Dul mematok jajanan asli Belanda itu dari harga Rp. 3.000 hingga Rp. 17.000 per lembar. Sehingga tidak heran jika dalam sehari, leker dapat habis ratusan.

“Leker asli Belanda ini banyak yang beli, seperti anak kecil, orang dewasa, bahkan Purnawirawan Komisaris Jenderal Condro Kirono sewaktu masih menjabat sebagai Kapolda Jateng,” papar Pak Dul, Selasa (30/1/24).

BACA JUGA: 30 Siswa SMKN 2 Jepara Mendapatkan Beasiswa Seni Ukir, Upaya Regenerasi Pengukir Jepara

Selama berjualan leker di Museum Kartini, ia telah peroleh konsumen sampai luar kota, Demak, Kudus, Pati, Sidoarjo, Bandung, termasuk pesanan 15 porsi menuju Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Bukan tanpa sebab, menurut informasi yang dirangkum Gistara, popularitas Pak Dul itu kian melonjak karena welas asih kepada anak kecil. Setiap ada anak menangis, akan diberi leker satu lembar, secara cuma-cuma.

Setelah mengetahui serba-serbi leker jajanan khas Belanda, masih tertarikkah datang ke tempat berdagangnya Pak Dul, sekadar membeli atau mungkin belajar memasak leker favorit konsumen Jepara.
(Okom/KA)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah