SALATIGA | GISTARA.COM– Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, semua elemen bertekad mewujudkan Pemilu dapat berjalan dengan damai, serta sesuai dengan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Ketua Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Jateng KH. Ahmad Darodji menyatakan pihaknya berkomitmen membantu mewujudkan pemilu damai di Jateng. Hal tersebut disampaikan KH. Ahmad Darodji pada Halaqah Ulama yang mengangkat tema “Penguatan Kerukunan Umat Beragama Menuju Pemilu Damai 2024”, di Hotel Laras Asri Salatiga, (2/2/2024)
KH. Ahmad Darodji menjelaskan, bahwa untuk mendukung terciptanya pemilu damai di Jateng, MUI setidaknya sudah mengadakan empat kali halaqah. Pada halaqah kelima mendatang, akan diikuti dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh tokoh semua agama di Jateng.
BACA JUGA: Tepis Isu Stop Anggaran Bantuan Kesehatan, Pemkab Jepara Tetap Jamin Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin
Pada halaqah pertama, pihaknya mengangkat tema “Pemilu adalah Pesta Bukan Pepatah”, kedua bertema “Menemukan Pemimpin yang Baik, ketiga bertema “Janji Pemilu adalah Hutang”, dan keempat “Kemenangan Pemilu adalah Kemenangan Bersama”.
KH. Ahmad Darodji juga menyampaikan, bahwa hasil halaqah itu sudah dibukukan dan didistribusikan ke banyak khalayak, Selain halaqah, MUI juga menyusun naskah khotbah pemilu damai, untuk dibacakan serentak di seluruh masjid di Jateng, yang jumlahnya sekitar 60 ribu masjid.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Peserta Halaqoh Ulama
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana dalam sambutannya mengajak kepada para Ulama untuk mengimbau kepada warga dan jamaahnya untuk menciptakan pemilu damai serta tidak mudah terprovokasi.
Pj Gubernur Jateng menyatakan, peran ulama sangat besar dalam memberikan edukasi, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan pengetahuan agama. Ulama juga memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat, seringkali masyarakat mengikuti perkataan maupun sikap dari para ulama, yang menjadi panutannya.
“Kita harapkan aparatur TNI, Polri, MUI, untuk terus menggelorakan dan mengimbau kepada masyarakat, supaya melaksanakan pemilu damai dan tidak mudah diprovokasi,” tutur Nana (jatengprov.go.id/KA)