JEPARA | GISTARA COM – Logistik Pemilu 2024 untuk Kecamatan Karimunjawa sudah didistribusikan pada 3 Februari lalu. Sedangkan logistik untuk 15 kecamatan lain, akan didistribusikan dari gudang KPU dalam rentang 8-10 Februari 2024.
Tahapan penyelenggaraan pemilu juga mulai banyak bergeser ke kecamatan serta desa/kelurahan. KPU memastikan seluruh tahapan pemilu telah dan sedang dipersiapankan sebaik-baiknya, dengan tetap memitigasi potensi persoalan.
Anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun mengatakan, KPU telah melakukan rapat pleno 1 Februari lalu, serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait distribusi logistik.
Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma bersama empat anggota KPU, Haris Budiawan, Siti Nurwakhidatun, Siti Suryani, dan Muhammadun hadir dalam pleno. Sedangkan dalam rapat koordinasi hadir dari perwakilan Polres, Kodim, Kejaksaaan Negeri, Bawaslu, dan Dinas Perhubungan Pemkab Jepara.
BACA JUGA: Mantapkan Persiapan, KPU Jepara Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024
“Sesuai dengan hasil pleno itu, distribusi logistik mendahulukan kecamatan yang lokasinya terjauh dari Gudang KPU. Untuk Karimunjawa dikirim 3 Februari lalu dan sekarang logistik sudah di Gudang PPK Karimunjawa. Untuk pengiriman logistik di 15 kecamatan lain dimulai 8 Februari,” kata Muhammadun.
Ia menjelaskan, untuk 8 Februari KPU akan mendistribusikan logistik pemilu ke Kecamatan Donorojo, Keling, Kembang, Nalumsari, Mayong, dan Welahan. Logistik pemilu untuk Kecamatan Mlonggo, Bangsri, Pakis Aji, Pecangaan, Kalinyamatan, dan Batealit dikirim pada 9 Februari. Sedangkan untuk Kecamatan Jepara, kedung, dan Tahunan dikirim pada 10 Februari.
Muhammadun mengungkapkan, pengiriman logistik dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di semua desa/kelurahan dilaksanakan pada 11-12 Februari. Sedangkan dari desa/kelurahan ke TPS dilakukan serentak pada 13 Februari atau sehari sebelum pemungutan suara berlangsung. Khusus Karimunjawa, tanggal 8 Februari dijadwalkan pengiriman dari kecamatan ke desa.
“KPU sudah menyampaikan ke PPK dan PPS perihal distribusi logistik ini, termasuk mengenai standar yang harus dilakukan, seperti koordinasi dengan Polsek dan Panwascam setempat. Gudang penyimpanan logistik di kecamatan maupun desa/kelurahan juga dipastikan sudah siap menerima logistik,” lanjut dia.
Standar lain adalah semua pengiriman logistik dari KPU ke kecamatan maupun dari kecamatan ke desa/kelurahan, serta dari desa/kelurahan sampai ke TPS menggunakan truk dengan bak tertutup.
Hal itu untuk mengantisipasi hujan. Sedangkan untuk pengiriman logistik dari gudang kecamatan Karimunjawa ke desa-desa/kepulauan berpenghuni menggunakan pick up tertutup dan kapal motor dengan spesifikasi paling aman.
“Untuk karimunjawa, selain potensi hujan, juga gelombang laut tinggi di musim barat. Kami harus mengirim ke Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting dengan kapal motor, sedangkan ke Desa Kemujan menggunakan mobil pickup bak tertutup. Di karimunjawa ada 7.517 pemilih dengan 32 TPS, tersebar di empat desa, yakni Desa Karimunjawa, Kemujan, Parang, dan Nyamuk,” kata Muhammadun.
Untuk semua kecamatan di jepara, logistic yang dikirim ada 17.450 kotak suara, 13.960 bilik suara, 3.490 plastik sedang berisi berbagai keperluan di TPS, dan 479 boks kontainer.
Selain distribusi logistik, pekan ini Panitia Pemungutan Suara (PPS) mendampingi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mematangkan persiapan teknis penyelenggaraan pemilu di TPS. PPK bersama PPS telah memberikan bimbingan teknis kepada 24.430 KPPS di semua TPS di Kabupaten Jepara pada 26-28 Februari lalu.
“Fokus pelayanan dan persiapan penyelenggaraan pemilu banyak bergeser ke desa dan kelurahan dalam beberapa hari ke depan. Kami berupaya semaksimal mungkin agar persiapan teknis dan nonteknis berjalan sebagaimana rencana. Kami mengapresiasi karena banyak partisipasi dan dukungan dari pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait di semua tingkatan,” kata Muhammadun.
(Zul/KA)