Menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Kebutuhan Pangan Jateng Aman

Ilustrasi persediaan beras (rri.co.id)

SEMARANG | GISTARA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan ketersediaan beras saat Ramadan hingga Lebaran 2024 aman, bahkan surplus. Hal itu mengingat angka pasokan beras mulai Maret lebih tinggi ketimbang kebutuhan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari mengatakan, pasokan beras yang sempat defisit pada Januari dan Februari, mulai membaik pada Maret ini. Sebab, sejumlah daerah mulai memasuki masa panen, yang didukung pula dengan cuaca.

“Pada Januari dan Februari memang beras kota defisit, tapi untuk Maret sudah tidak lagi bahkan surplus,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, Rabu (6/2/2024).

BACA JUGA: Resmi, NU Mart MWC Kedung Dari Kita, Oleh Kita, Untuk Kita

Secara rinci, Dyah menyebutkan, kebutuhan beras rumah tangga di Jawa Tengah pada Maret, mencapai 339.967 ton dan April diprediksi 343.688 ton. Sedangkan ketersediaan beras pada Maret diperkirakan mencapai 564.383 ton, dan April 872.189 ton.

“Itu kita ambil dari data ketersediaan kebutuhan dan surplus padi atau beras tahun 2024, sesuai dengan data luas panen metode kerangka sampel area (KSA),” jelasnya.

Dyah memastikan, pada Ramadan dan Lebaran yang berlangsung Maret hingga April stok beras di Jawa Tengah aman.

BACA JUGA: Direktur RSUD Kartini: Fogging Tidak Efektif Tangkal DBD

“Sesuai data yang kami punya, stok beras aman di bulan Ramadan sampai Lebaran,” papar Dyah.

Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pantauan, agar dapat segera dilakukan intervensi jika terjadi kemungkinan defisit.

“Bukan hanya beras, tapi juga komoditas pangan yang lain, kita terus lakukan pantauan dan intervensi jika terjadi defisit,”pungkasnya (jatengprov.go.id/Ka)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah