Penggunaan Pengeras Suara dan Tongtek Terbatas, Begini Penjelasan Kemenag Jepara

Ilustrasi pengeras suara (foto: islamic-center.or.id)

JEPARA | GISTARA.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara mengimbau supaya masyarakat mengatur penggunaan pengeras suara dan tongtek selama Ramadhan 2024 ini.

Imbauan itu, tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kemenag RI pada 18 Februari 2022 lalu. Isinya mengatur volume pengeras suara sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB (desibel).

Adapun sewaktu Ramadhan, penggunaan pengeras suara baik dalam pelaksanaan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarus Al-Qur’an menggunakan pengeras suara dalam.

BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Harga Telur di Jepara Tembus Rp. 31 Ribu Perkilo

Untuk takbir Idul Fitri di masjid/mushola dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.

Kepala Kemenag Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin menjelaskan, tujuan dari SE tersebut untuk menjaga kedamaian antar umat beragama maupun masyarakat setempat.

Ilustrasi tongtek (foto: nu.or.id)

Meski pengeras suara sebagai media syiar, namun bulan puasa, menurutnya mesti diisi dengan kegiatan positif yang juga memberikan rasa nyaman kepada masyarakat secara umum.

Bagi dia, penggunaan pengeras suara yang tidak teratur, berakibat mengganggu jam istirahat masyarakat secara umum. Pasalnya, Kabupaten Jepara hidup secara berdampingan dengan umat beragama lain.

BACA JUGA: Menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Kebutuhan Pangan Jateng Aman

“Keluarlah SE itu dimaksudkan untuk hidup secara damai dan berdampingan di bulan Ramadhan. Meski pengeras suara itu bagian dari syiar, kami mohon untuk tetap menjaga kerukunan,” papar Akhsan kepada Gistara, Sabtu (9/3/24).

Selain pengeras suara, penggunaan tongtek atau alat untuk membangunkan masyarakat supaya terbangun dan sahur juga diatur. Kata dia, ideal penggunaan tongtek ketika mendekati jam sahur, bukan jauh sebelumnya.

“Terganggu dengan tongtek, harusnya mulai jam 03.00 WIB. Kalau waktu sahurnya jam segitu sekiranya pukul 04.00 WIB, dilakukan jam 00.00 WIB itu menganggu,” pungkasnya.
[Okom/Ka]

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah