JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah pelajar NU yang tergabung dalam lembaga CBP KPP , melakukan aksi sosial membantu mendirikan dapur umum, untuk korban bencana banjir yang menggenangi desa Batukali, Kalinyamatan, Jepara, Sabtu (16/03/ 2024) pukul 01.00 WIB.
Mereka ingin menggerakkan solidaritas masyarakat agar membantu saudara yang tengah terkena musibah bencana tersebut. Banjir yang tak kunjung surut, membuat sejumlah masyarakat kesusahan untuk beraktivitas, seperti memasak dan bekerja. terdampaknya tempat tinggal, mendorong komunitas garda depan dari pelajar NU yaitu CBP dan KPP untuk bahu-membahu meringankan beban para korban di tengah bulan suci ramadhan.
“Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk berpartisipasi membantu korban banjir dengan relawan lainnya. Kegiatan ini merupakan aksi sosial kami. Dalam keadaan seperti ini, perlu ada aksi nyata untuk meringankan beban mereka,” kata Sholikin atau yang biasa akrab di panggil cak lontong selaku komandan DKAC CBP tingkat Kec. Welahan.
BACA JUGA: Masyarakat Kalinyamatan dan Mayong Terbiasa Sarapan Jalan Berlubang
Aksi sosial tersebut dilakukan di Posko Masjid Baitul Ma’mur, Batukali, mulai dari persiapan berbuka puasa hingga menjelang sahur untuk warga terdampak. Kegiatan di inisiasi DKC CBP KPP Jepara dengan menerjunkan relawan di bawahnya seperti kecamatan terdekat dengan lokasi.
Bantuan ini di support secara penuh oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kab. Jepara serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Jepara Dan relawan lainnya. Bantuan dapur umum ini diharapkan bisa untuk membantu kebutuhan makan dan minum bersih kepada warga terdampak banjir.
M. Akhyar selaku komandan CBP tingkat Kab. Jepara menambahkan “Masyarakat yang terkena dampak banjir sangat membutuhkan sembako, pakaian, obat-obatan, dan makanan bersih. Terlebih kebutuhan selama bulan Ramadhan ini sangatlah banyak. semoga apa yang di berikan oleh relawan dan donatur akan bermanfaat bagi mereka.”
Diharapkan pula makin banyak pihak yang tergerak, untuk turut memberi dukungan maupun bantuan untuk para korban bencana, serta yang terendam banjir tempat kerjanya maupun tempat tinggalnya.
(Zul/Ka)