JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah Pemilik Warung Makan di Kabupaten Jepara mengaku pusing di bulan Ramadhan 1445 H. Pasalnya, hampir segala bahan pangan mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Bangan pangan tersebut meliputi beras, dari Rp. 14 ribu perkilo jadi Rp. 26 ribu, semula tempe Rp. 4 ribu berubah naik menjadi Rp. 10 ribu perlonjor, daun bawang dari Rp. 15 ribu perkilo jadi Rp. 40 ribu.
“Telur dari 28 ribu jadi 31 ribu perkilo, daging ayam dari 33 perkilo berubah jadi 40 ribu perkilo, hampir semuanya naik, bikin pusing pedagang,” papar Jumiatun Pemilik Warung Makan kepada Gistara, Selasa (19/3/24) dini hari.
BACA JUGA: Objek Wisata Telukawur Rusak, Ini yang Dilakukan Pemda Jepara
Kenaikan ini, bagi dia, lebih parah ketimbang Ramadhan 1444 H atau tahun kemaren. Sebab dahulu hanya cabai yang meninggi sampai Rp. 100 ribu, sementara cabai sekarang mengalami penurunan tapi di sektor lain begitu tinggi.
Bahkan, Jumiatun, Pemilik Warung Makan di Jl. Ratu Kalinyamat itu mengatakan, berencana berhenti berjualan, karena minimnya pendapatan di tengah melambungnya harga sejumlah bahan pangan.
BACA JUGA: BMKG: Jateng Waspada Hujan Lebat dan Banjir Rob
“Sudah ada rencana untuk berhenti jualan, karena harga yang tidak wajar. Mau mengurangi jatah makaman, tapi pelanggan adalah prioritas. Jadi terpaksa tetap berjualan meski keuntungan hanya diperoleh dari jualan es atau wedang,” terang dia.
Sementara itu, Vanessa, salah seorang Pemilik Warung Makan di Jl. Pelabuhan (dekat Pasar Ratu) juga mengalami keresahan ihwal naiknya harga bahan pangan. Sebab, banyak pelanggan yang protes kepadanya soal pengurangan porsi.
Ditambah, fenomena kelangkaan gas Elpiji 3 Kg turut mewarnai kendala bagi keberlangsungan warung malam milik Vanessa. Atas kondisi tersebut, seringkali pihaknya peroleh gas bersubsidi itu dengan harga tinggi.
“Tidak jauh beda dengan warung-warung lain, keluhannya sama (harga bahan pangan naik). Jadinya Harga per porsi naik, jika tidak maka ukuran per porsi yang dikurangi. Tapi yang parah ada di gas Elpiji 3 Kg sih, ada yang tembus 30 ribu,” pungkas Vanessa.
(Okom/Ka)