Gema Takbir Seribu Oncor Meriahkan Desa Tanjung di Penghujung Ramadhan

JEPARA | GISTARA.COM – Malam takbir di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara mengajak untuk bernostalgia ke zaman dahulu. Pasalnya, di penghujung Ramadhan ini dihiasi dengan seribu oncor.

Agenda takbir keliling ini dibalut dengan tema ‘Seribu Oncor’, masing-masing warga akan peroleh satu oncor (obor) dan dibawa berkeliling mengitari Desa Tanjung. Dengan start dari Wisata Kali Bening menuju Lapangan Gronggong.

Berdasarkan pengamatan Gistara di lapangan, sedikitnya terdapat 700 KK  (Kartu Keluarga)  dari berbagai agama, seperti Islam, Hindu dan juga Buddha. Mereka kompak memeriahkan gema takbir desa Tanjung dengan oncor.

Ketua Panitia Takbir Seribu Oncor, Zaenal Arifin menyampaikan, oncor sebagai manifestasi Nabi dalam menerangi zaman dari Jahiliyyah menuju Islamiyyah. Laksana lampu yang mencerahkan di kegelapan malam.

BACA JUGA: Stok Pangan dan Energi Selama Lebaran Aman, Masyarakat Diimbau Belanja Tak Berlebihan

“Adapun untuk seribu adalah akronim dari kebahagiaan berseri-seri dan berbunga-bunga atas nikmat dapat berjumpa dengan Ramadhan 1445 H kali ini,” papar Zaenal Arifin kepada Gistara, Selasa (9/4/24) malam.

Zaenal yang juga Ketua Ranting Ansor Desa Tanjung menerangkan, oncor yang notabene lampu zaman dahulu dipopulerkan kembali lantaran identik dengan santri ketika hendak mengaji.

“Beberapa waktu lalu, terdapat sejumlah santri Lirboyo kediri yang mengabdi di Tanjung. Mereka membawa nuansa yang mendidik, baik secara keagamaan maupun tradisi Jawa dan oncor adalah representasinya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua RT 32 RW 5, Ngatori mengatakan, animo masyarakat begitu tinggi atas Gema Takbir Seribu Oncor di Desa Tanjung. Pasalnya, agenda tersebut dihiasi dengan oncor yang membawa ingatan ke zaman dulu.

BACA JUGA: MA Walisongo Pecangaan Serahkan Beasiswa Untuk Siswa Tahfidz

“Oncor atau lampu zaman dulu ini mulai populer kembali. Masyarakat berseri dan berbunga-bunga atas agenda perdana ini. Kami berharap gema takbir seribu oncor dapat berlangsung kembali di tahun depan,” pungkas Ngatori.

Pada penghujung acara, sejumlah tokoh masyarakat berkumpul lalu menyalakan oncor yang sudah disiapkan di lapangan. Api kecil pun menghiasi dalam gelapnya malam.

Kilauan ribuan oncor itu ditemani dengan alunan puisi Gus Mus yang berjudul ‘Selamat Idul Fitri’. Zaenal Arifin selaku yang membawakan, berhasil menghipnotis penonton untuk hanyut dalam renungan.

Tidak hanya itu, panitia juga menyiapkan beberapa hadiah atau doorprize kepada masyarakat yang mengikuti. Seperti perlengkapan rumah tangga, kipas, almari, ember, sampai peralatan sekolah.

(Okom/Ka)

Related posts

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Propam Polres Jepara Berbagi Bansos

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama