Jelang Idul Adha, Sapi di Jepara Mati Terjangkit Virus PMK, Ternyata Belum Divaksin

JEPARA | GISTARA.COM – Sejumlah hewan ternak di Kabupaten Jepara mengalami kematian mendadak, hal tersebut terjadi setelah dikroscek petugas. Ternyata sapi dan atau kerbau itu terjangkit virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Kematian enam hewan ternak di Desa Wedelan Kecamatan Bangsri dan Desa Menganti Kecamatan Kedung berlangsung sebulan yang lalu. Hal itu terjadi setelah petugas dari pemerintah melakukan kroscek hewan jelang Idul Adha.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir menyampaikan, kematian hewan ternak di kedua desa tersebut disebabkan virus PMK.

“Rata-rata hewan ternak baik sapi dan jug kerbau disebabkan belum vaksin serta revaksin PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD). Virus itu kian marak jelang musim pancaroba seperti ini,” papar Mudhofir, Rabu (17/4/24).

BACA JUGA: Mbah Ma’mun: Urip Kudu Syukur lan Eling Marang Gusti Allah

Mengingat momen Idul Adha yang kian mendekat, Mudhofir melalui Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko, mulai awal bulan Puasa DKPP bersama stakeholder gencar vaksinasi.

Tujuannya, sebagai bentuk kewaspadaan virus PMK, LSD, Antraks maupun penyakit hewan lainnya jelang pancaroba (Idul Adha). Pasalnya virus tersebut marak di Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta yang menelan ratusan hewan ternak.

“Kita sudah antisipasi sejak awal puasa 2024, kepada camat, petugas teknis dinas peternakan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus PMK dan LSD. Supaya hewan ternak Jepara ketika Idul Adha bebas dari penyakit,” jelasnya.

BACA JUGA: KH. Ahmad Darodji: Potensi Zakat di Jateng Capai 3,1 T

Langkahnya, lanjut dia, dengan mengunjungi pemilik hewan ternak di Kabupaten Jepara dan melakukan vaksinasi serta penandaan di telinga. Sampai hari ini, setidaknya 25 ribu dari 39 ribu sapi dan kerbau telah divaksin.

Meski demikian, pihaknya mengaku mengalami aral yang melintang, berupa pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar yang masuk ke Kabupaten Jepara. Berangkat dari, ia berharap supaya masyarakat dan pemilik hewan untuk membantu berkoordinasi dengan DKPP.

“Sejauh ini lebih dari setengah hewan ternak di Jepara sudah divaksin satu dan dua, jadi tergolong aman. Namun yang menjadi tantangan jelang Idul Adha ini adalah masuknya hewan dari luar ke Jepara, butuh peran masyarakat untuk lapor ke kami,” pungkas dia.(Sa/Ka)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah