LP Ma’arif NU Jepara Deklarasikan Madrasah Aman dan Sehat, Apa Tujuannya?

JEPARA | GISTARA.COM – Komitmen untuk menciptakan madrasah yang aman dan sehat terus digalakkan. Hal tersebut dilakukan oleh keluarga besar LP Ma’arif NU Jepara. Melalui kegiatan Halalbihalal dan Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat. PC LP Ma’arif NU Jepara mengundang seluruh Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, Kepala Sekolah, dan PWMC LP Ma’arif NU di bawah naungan LP Ma’arif NU Jepara.

Sejumlah tokoh hadir antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, H. Akhsan Muhyiddin dan jajaran Kasi dan Pengawas madrasah.

Dari PCNU tampak Rois Syuriah PCNU KH. Hayatun Nufus, Prof. Mustaqim, Ketua Tanfidziyah KH. Charis Rohman, Gus Sahil, dan KH. Zainuri Thoha. Dari LP Ma’arif NU Jepara hadir Ketua, Mualimin beserta jajarannya, Ketua KKMI 02, KKMTs 02, Ketua KKMA 02 Jepara.

BACA JUGA: Persiapkan Generasi Moderat, LP Ma’arif NU Jepara Gelar Workshop Penguatan Moderasi Beragama Guru PAI

Dari unsur undangan hadir PJ. Bupati Jepara, Edy Supriyanta, Kabid SMP Disdikpora Jepara Ahmad Nurrofiq, Bakal Calon Bupati Jepara Witiarso Utomo, H. Wuryantoyo dan H. Fathul Huda, keduanya pernah menjabat Ketua LP Ma’arif NU Jepara. Tampak hadir pula Kepala KKMTs 01, H. Miftahudin, Ketua KKMI 01, H. Muhajir dan sejumlah undangan lainnya.

Bertempat di aula utama Pantai Tirta Samudra Bandengan Jepara kegiatan halalbihalal yang digelar pada hari Sabtu, 27 April 2024 juga sekaligus dilakukan Penandatanganan Deklarasi Komitmen mewujudkan madrasah yang aman dan sehat yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, H. Akhsan Muhyiddin, Ketua Tanfidziyah PCNU, KH. Charis
Rohman, dan Ketua LP Ma’arif NU Jepara, Mualimin yang diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah yang hadir.

Dalam sambutannya, Mualimin, Ketua LP Ma’arif NU Jepara mengatakan bahwa lembaga pendidikan swasta punya peran besar dalam mengawal pendidikan. Oleh karena itu, Mualimin berharap agar Pemerintah memiliki perhatian lebih kepada lembaga pendidikan swasta.

BACA JUGA: 236 Kepala dan Waka. Kurikulum Naungan LP Ma’arif NU Jepara Ikuti Bimtek P5

Sementara itu PJ Bupati Jepara menyoroti masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah dan stunting yang masih menjadi persoalan. Kepada LP Ma’arif Jepara, PJ Bupati titip untuk turut berpartisipasi dalam menangani kedua persoalan tersebut.

KH. Charis Rohman sangat mendukung deklarasi madrasah aman dan sehat. ” Membangun generasi hebat harus aman dan sehat. Aman dari narkoba, menjadi benteng seks bebas, aman dari bullying.” Tuturnya.

Deklarasi Madrasah Sehat dan Aman

Kiai Charis juga berpesan agar LP Ma’arif NU Jepara dapat menjadi jelmaan masjid-masjid tempo dulu yang menjadi sentra pendidikan dan keagamaan sehingga melahirkan ulama-ulama hebat.

Dukungan senada disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, H. Akhsan Muhyiddin. ” Kita kampanyekan madrasah aman, ramah, dan sehat, menjadi inspirasi kita dalam pendidikan. Sehingga dengan cara yang aman, nyaman, dan sehat lahir generasi yang cerdas, unggul, dan sholeh-sholehah.

BACA JUGA: Sakoma Jepara Dinobatkan sebagai Sakoma Terbaik Jawa Tengah, Raih Ma’arif NU Jateng Awards

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad mengajak kepada madrasah agar menjaga tradisi berprestasi dan melestarikannya. Prestasi tidak hanya akademik, tapi garansi sebagai guru ingin pendidikan, pelatihan, dan keteladanan yang baik yang dapat mengantarkan kesuksesan generasi di masa depan dengan beragam potensi yang mereka miliki.

” Kita telah memiliki 3 wadah pengembangan prestasi, yaitu KSM ( Kompetisi Sains Madrasah), MYRES ( Madrasah Young Researches Supercamp), dan Madrasah Fest.” Tuturnya.

Terkait dengan deklarasi madrasah aman dan sehat, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah mengatakan bahwa esensi dari gerakan tersebut adalah terwujudnya madrasah yang aman dan sehat. Aman dan sehat dari pengelolaannya, dari proses belajar mengajar, dari pergaulan sehari-hari, aman dan nyaman dari sisi menyiapkan generasi yang siap menjemput kepemimpinan masa depan. Anak-anak yang secara fisik harus sehat, otaknya cerdas, akhlaknya mulia.

Lebih lanjut, Kepala Kanwil mengajak kepada madrasah agar menyiapkan pemimpin masa depan untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Semua potensi siswa harus terlayani dengan baik sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Madrasah harus aman, di madrasah jangan ada kekerasan, bullying, apalagi bullying digital, dan intoleransi. ( Sub/Ka)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah