2 Jemaah Haji Jepara Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Begini Alasannya

JEPARA | GISTARA.COM – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin menyebut, terdapat dua jemaah haji batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah.

Identitas jemaah haji yang batal berangkat adalah warga Kecamatan Kedung, Sri Besariyatun (47). Kemudian warga Kecamatan Singorojo, Rofiatun Abdul Rohman (81).

Sri Besariyatun karena gagal ginjal sementara Rofiatun Abdul Rohman mengalami komplikasi, “keduanya tidak memenuhi standar penetapan status istithoah,” papar Akhsan, Minggu (26/5/24).

BACA JUGA: Seminar Nasional di Unisnu Jepara, Inayah Wachid: Inklusivitas dengan Kolaborasi

“Berangkat dari hal itu, keduanya batal berangkat. Namun belum ada gantinya. Lagi proses administrasi (untuk diganti atau ditunda keberangkatan),” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Jepara, Siti Yuliati mengatakan, keberangkatan kedua jemaah haji itu dibatalkan tahun ini.

“Sri Besariyatun dari kloter 73 dan Rofiatun Abdul Rohman dari kloter 75 keberangkatannya ditunda tahun depan. Tidak diganti cadangan,” terang Siti Yuliati.

Sementara itu, total jemaah haji tahun 2024 sebanyak 1.411 orang. Mereka terbagi di kloter 72 gabungan dengan Kudus, kloter 73, kloter 74, kloter 75 dan kloter 76 gabungan dengan Pati.

BACA JUGA: Cabup Perseorangan di Jepara Nihil

Sebagai informasi, terdapat 35.997 jemaah haji dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berangkat dari Embarkasi Solo.

Mereka menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali pada musim haji 2024. Mereka bakal berangkat dalam 100 kelompok terbang (kloter).

Jumlah kloter itu bertambah lima lebih banyak daripada musim haji tahun lalu. Adapun jumlah jemaah bertambah, dari yang sebelumnya 30 ribuan, kini menjadi 31.711 di tahun 2024. (Okom/Ka)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah