Lakukan Zonasi, Seluruh Warga  Petekeyan Menikmati Daging Qurban

JEPARA | GISTARA.COM- Idul Adha identik dengan makan daging, karena pada momen tersebut kaum muslimin disunnahkan menyembelih hewan qurban bagi yang mampu, untuk meneladani syariat Nabi Ibrahim AS. Semangat itulah yang menguatkan kedua pengurus masjid di Petekeyan, yakni masjid Baitu Hidayatit Taqwa dan masjid Baiturrohim untuk berbagi zonasi dalam penyaluran hewan qurban.

H. Moh. Alimin, Ketua panitia qurban masjid Baitu Hidayatit Taqwa Petekeyan mengatakan bahwa sasaran penyaluran daging qurban yang menjadi wilayahnya meliputi seluruh warga RT. 01 sampai dengan RT. 10, sementara panitia qurban masjid Baiturrohim akan konsentrasi di wilayah RT. 11 sampai dengan RT. 20.

” Alhamdulillah, telah ada kesepakatan antarpanitia qurban untuk berbagi zonasi penyaluran daging qurban sehingga semua warga dapat menikmati daging qurban.” Tuturnya.

BACA JUGA: Syiarkan Sufisme, Ini yang Dilakukan Pengurus Jatman Idaroh Ghusniyah Kecamatan Tahunan

Agus Salim, salah satu panitia qurban masjid Baiturrohim membenarkan kesepakatan berbagi zonasi penyaluran daging qurban antara dua masjid di Petekeyan, bahkan sudah berjalan bertahun- tahun.

” Pernah suatu ketika jumlah qurban dua masjid tidak seimbang, yang satu lebih banyak dan satunya kurang dari target, akhirnya antar panitia berkomunikasi untuk menutup kekurangan wilayah yang ada. Dengan demikian seluruh warga Petekeyan dapat menikmati daging qurban saat Idul Adha tiba.” Tutur Agus Salim.

Panitia memotong-motong daging qurban, untuk selanjutnya dibagikan ke warga

Tahun ini, masjid Baitu Hidayatit Taqwa Petekeyan menerima dan menyalurkan daging qurban dan aqiqah dari warga dengan rincian 9 sapi, 1 kerbau, dan 8 kambing yang menyasar 1200 KK, sedangkan masjid Baiturrohim Petekeyan menerima dan menyalurkan daging qurban 9 sapi dan 5 kambing yang menyasar 1000 KK.

Hewan qurban tersebut ada yang diberikan oleh satu keluarga atau mandiri, adapula yang diperoleh karena 7 orang peserta bergabung untuk membeli satu sapi atau kerbau sehingga muncul beberapa kelompok peserta qurban. Adapun hewan qurban kambing biasanya langsung diterima dari warga.

Sejumlah tokoh agama mengapresiasi kesepakatan zonasi kedua masjid di Petekeyan ini karena merupakan bentuk kebersamaan dan kekompakan yang harus terus dipupuk, sama- sama merasakan indahnya berbagi di momen Idul Adha.

BACA JUGA: Halal bihalal MWC NU Tahunan, Rois Syuriyah: Hindari Sifat Hasut

Sebagian mereka ada yang kurang setuju langkah sebagian lingkungan yang menyelenggarakan qurban dan menyalurkan daging qurban hanya untuk lingkungannya.

Hal ini berakibat pada kesenjangan perolehan daging qurban, antara yang lingkungan menyelenggarakan sendiri dengan warga yang mendapat daging qurban dari panitia qurban masjid.

Oleh karena itu, para tokoh agama tersebut menyarankan agar qurban dilaksanakan di dua masjid sehingga semakin memakmurkan masjid.(Sub/Ka)

Related posts

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Propam Polres Jepara Berbagi Bansos

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama