DEMAK | GISTARA.COM – Tim KKN UNISNU Jepara mengadakan seminar bertema “Menjaga Batasan Antar Lawan Jenis” di MTs Mabdaul Huda Kedungkarang Wedung Demak (7/8/24)
Acara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas XI, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga batasan dalam pergaulan sehari-hari.
Musyafa’, M.Ag., sebagai narasumber pertama, membahas pentingnya menjaga batasan antar lawan jenis dalam perspektif Islam. Ia menekankan bahwa menjaga batasan ini adalah bentuk ketaatan kepada ajaran agama dan cara untuk menghormati diri sendiri dan orang lain.
BACA JUGA: KKN UNISNU Jepara Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Ngasem dengan Ecobrick
“Islam mengajarkan kita untuk menghormati batasan-batasan dalam pergaulan. Menjaga batasan ini adalah bentuk perlindungan diri dari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama,” ujarnya.
Ia juga menyoroti berbagai aspek dalam ajaran Islam yang mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan, serta memberikan contoh-contoh praktis bagaimana menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Menghindari ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram) dan menjaga pandangan adalah beberapa cara yang diajarkan Islam untuk menjaga kesucian dan kehormatan kita,” tambah Musyafa’.
Tim KKN Unisnu Jepara dan siswa-siswi MTs Mabdaul Huda Demak
Narasumber kedua Khalimatus Sadiyah, M.Pd.I., mengupas tentang etika dan hukum dalam menjaga batasan antar lawan jenis. Ia menjelaskan bahwa selain penting dari segi agama, menjaga batasan ini juga memiliki aspek hukum yang harus dipahami oleh para remaja.
“Pelanggaran batasan ini bisa berakibat pada masalah hukum seperti pelecehan atau perbuatan tidak senonoh yang bisa berdampak buruk bagi masa depan,” jelasnya.
Khalim memberikan penjelasan tentang berbagai aturan hukum yang mengatur tentang pergaulan antara laki-laki dan perempuan serta implikasi hukumnya.
“Dengan memahami aspek hukum ini, para remaja diharapkan bisa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bergaul serta menjaga batasan yang telah ditetapkan,” katanya.
Seminar ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai situasi yang mereka hadapi dalam pergaulan sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kesadaran kepada para peserta untuk lebih bijaksana dalam bergaul dan menjaga batasan sesuai dengan nilai-nilai agama dan hukum yang berlaku.(Ka/Ks)