JEPARA | GISTARA.COM– Untuk memantapkan Jepara sebagai pusat ukir dunia (The World Carving Center), PJ Bupati Jepara H. Edy Supriyanta mewajibkan semua instansi pemerintah di Jepara harus menggunakan oranamen ukiran. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta saat membuka acara lomba mengukir di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/2024).
Pj Bupati menyatakan ukiran Jepara harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah. Salah satu caranya menggelar lomba ukir.
“Kegiatan ini harus kita dukung bersama untuk melestarikan ukiran Jepara agar tidak punah,”ucapnya.
BACA JUGA: Perempuan Jepara Tunjukkan Kelihaian Mengukir Kayu di Pembukaan KUPI II
Terkait OPD yang menggunakan ornamen ukir, H. Edy Supriyanta menegaskan, wajib untuk semua Instansi Pemerintah menggunakan Gebyok dan Macan Kurung.
Pj Bupati Jepara berdialog dengan peserta lomba ukir
Hal tersebut tidak lepas dari Perbup Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pemberian Ornamen Ukiran Pada Gedung dan Bangunan Lain Milik Pemerintah Daerah.
“Semua OPD harus menggunakan ukiran khas Jepara, paling tidak gebyok dan macan kurung,”tegas H. Edy Supriyanta.
Tidak hanya itu, Pj. Bupati juga merencanakan pameran ukir dan mebel on the street di Jepara. Sehingga menghidupkan UMKM di Jepara agar tetap bergeliat.
“Tiga bulan kedepan kita laksanakan pameran ukir dan mebel secara on the street. Paling tidak UMKM di Jepara tetap bergeliat.
Lebih lanjut, H. Edy Supriyanta menekankan, agar satuan pendidikan di Jepara memasukkan pelajaran muatan ukir di dalam kurikulum pembelajaran. (Ka)