Hari AIDS Sedunia, Stigma dan Diskriminasi Menjadi Hambatan Besar ODHIV

Pita Merah, simbol kesadaran AIDS

JAKARTA | GISTARA.COM – Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia, pada tahun ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengusung tema nasional ‘Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa’.

Tema ini memberi pesan kepada masyarakat Indonesia, untuk kembali menyuarakan agar mengakhiri stigma, diskriminasi, dan ketidaksetaraan dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia.

Dan tema ini mengajak pemimpin dan warga dunia memperjuangkan hak kesehatan dengan mengatasi kesenjangan menghambat akhir AIDS.

Upaya ini bertujuan memastikan semua orang memiliki akses setara terhadap layanan kesehatan demi mengakhiri epidemi AIDS.

BACA JUGA: Menumbuhkan Disiplin Positif: Kunci Sukses Pendidikan yang Inklusif

Di Indonesia, tantangan HIV/AIDS masih signifikan. Data UNAIDS, menunjukkan terdapat 630.000 nyawa pada 2023, sementara 1,3 juta orang di seluruh dunia merupakan penderita baru HIV.

Mayoritas kasus baru ditemukan pada kelompok usia 25-49 tahun. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan pencegahan yang lebih intensif.

Pemerintah Indonesia berkomitmen mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030. Upaya ini melibatkan sinergi lintas sektor dan peningkatan akses pengobatan.

Namun, stigma dan diskriminasi masih menjadi hambatan besar. Masyarakat diharapkan lebih terbuka dan mendukung Orang Dalam HIV (ODHIV).

Peringatan tahun ini menjadi momentum refleksi dan aksi nyata. Diperlukan kolaborasi semua pihak untuk mencapai target global. (Ka/rri.co.id)

 

Related posts

RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik

Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

Kolaborasi Internasional, Prodi PAI Unisnu Jepara Gelar Program Praktisi Mengajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri