Kawasan Kumuh Berkurang, Jepara Berhasil Capai Tiga Besar PKP Award Tingkat Jateng

YOGYAKARTA | GISTARA/COM  – Jelang penghujung tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Jepara kembali torehkan prestasi. Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Jepara yang dikoordinir Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara berhasil membawa pulang penghargaan peringkat ketiga tingkat Jawa Tengah di ajang PKP Award 2024.

Penghargaan diterima Kepala Bappeda Hasannudin Hermawan mewakili Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, (10/12/2024).

Dihubungi via telepon, Hasan mengucap rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh pihak dalam mengikuti ajang PKP Award 2024 ini.

Hasan menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang dinilai dalam PKP Award 2024 diantaranya keberfungsian Pokja PKP, program kerja unggulan, keaktifan forum PKP, laporan akhir pokja PKP, hingga kolaborasi antar sektor.

“Di Jepara PKP ini melibatkan seluruh perangkat daerah yang terkait, misalnya untuk kawasan permukiman melibatakan Disperkim, sarana prasarana ditangani DPUPR, dan terkait sanitasi dan pengelolaan sampah dilibatkan dari DLH,” kata Hasan.

BACA JUGA: Peringatan HAKTP di Jepara: Seminar UNISNU Tekankan Pentingnya Kesadaran Gender dan Lingkungan

Selain itu menurut hasan beberapa lembaga dan perusahaan juga turut andil dalam menyukseskan program kerja Pokja PKP. Sebab selain menggunakan APBD, ia menjelaskan program kerja PKP ini juga didukung melalui pos pendanaan lain seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dihimpun sehingga dapat mengatasi permasalahan terkait PKP.

Ada beberapa aspek yang dinilai dalam PKP Award 2024 diantaranya keberfungsian Pokja PKP, program kerja unggulan, keaktifan forum PKP, laporan akhir pokja PKP, hingga kolaborasi antar sektor.

“Seperti penanganan RTLH kita melibatkan Bank Jateng dan Baznas untuk membantu karena APBD sudah teralokasi tetapi belum maksimal. Selanjutnya pengelolaan air bersih ini kita menggunakan DAK sehingga tidak memberatkan APBD,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasan menerangkan bahwa di tahun 2023 kawasan kumuh di Jepara berkurang sebesar 3,17 hektare. Salah satu yang menjadi prioritasnya berada di wilayah Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara.

“Khusus di PKP Bulu ini menjadi unggulan kita karena ada penataan kios – kios hasil perikanan di Bulu. Sehingga kita tidak hanya menata dari sisi sanitasinya namun sisi ekonominya juga kita wadahi,” terangnya.

Tim Verifikasi Lapangan (Verval) PKP Award 2024 yang berkunjung Oktober lalu juga mengapresiasi kinerja Pokja PKP Kabupaten Jepara yang berkolaborasi hingga dengan masyarakat. Beberapa keunggulan ini menurut Hasan menjadi nilai lebih yang pada akhirnya membawa Jepara masuk dalam tiga besar.

Capaian tersebut menurut Hasan merupakan hasil maksimal mengingat ini merupakan kali pertama Kabupaten Jepara mengikuti PKP Award. Sedangkan peringkat pertama PKP Award tahun ini diberikan kepada Kabupaten Brebes, disusul Kota Surakarta di peringkat kedua.

“Kalau kita bandingkan dengan Kabupaten Brebes, tingkat kolaborasi mereka lebih luas lagi. Sehingga ini yang akan kita kejar di tahun berikutnya dan menjadi bahan evaluasi kita,” pungkasnya. (dk/sa)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah