Hj. Hindun Anisah MA Anggota DPR RI Fraksi PKB
JEPARA | GISTARA.COM – Ketersediaan pangan, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan merupakan tiga frasa penting dalam pertahanan dan ketahanan negara saat ini.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi IV Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Hindun Anisah MA dalam sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan di Kantor DPC PKB Jalan MT. Haryono Bulu Jepara pada Sabtu 14 Desember 2024.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua DPC PKB Jepara KH. Nuruddin Amin, Sekretaris DPC PKB Jepara H. Miftahurroqib, Sekretaris Dewan Syura DPC PKB Jepara KH. Nurul Musyaffak, Ketua Garda Bangsa Jepara Chusni Maulana, Ketua Perempuan Bangsa Jepara Latifah dan DPAC PKB Se-Kabupaten Jepara.
BACA JUGA: Bunda Hindun : Pekerja Perempuan Wajib Ketahui Regulasi Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Seksual
Bunda Hindun sapaan akrab Hj. Hindun Anisah dilantik pada tanggal 1 Oktober 2024 mendapatkan tugas di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan. Ia juga menjadi Wakil Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah II yang meliputi Jepara, Kudus dan Demak ini menyebut pentingnya kedaulatan pangan dalam konteks percaturan geo-politik global.
“Kedaulatan energi dan pangan adalah kunci bagi keberlangsungan ketahanan suatu bangsa dan negara”, ujar pengasuh Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara.
“Untuk itulah, kali ini saya melakukan sosialisasi UU Pangan agar menjadi concern kita semua”, ujar Presidium Koalisi Perempuan Parlemen Indonesia (KPPI).
BACA JUGA: Peringatan HAKTP di Jepara: Seminar UNISNU Tekankan Pentingnya Kesadaran Gender dan Lingkungan
Lebih lanjut ia mengajak untuk kembali menghidupkan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan memanfaatkan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab Afifah Hikmawati dari Jaringan Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighah (JPPPM) menyoroti pentingnya ketahanan dan kemandirian pangan bagi kalangan pondok pesantren.
“Kami berharap bantuan untuk pengelolaan lahan yang dimiliki pondok pesantren untuk tanaman pangan, holtikultura, ternak ayam, ternak lele dan sejenisnya untuk memenuhi kebutuhan gizi para santri”, tutur pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Bakalan, Kalinyamatan Jepara.(Ka/ZA)