Ketua LF PCNU Jepara Dr. Hudi, S.H.I, M.S.I
JEPARA | GISTARA.COM – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang berkaitan dengan ibadah, seperti membaca doa dan shalat sunah pada malam 1 Rajab, berkhalwat 10 hari pada awal bulan bagi orang yang menjalankan salah satu tariqah, puasa sunah terutama pada hari-hari utama seperti ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).
Dalam kalender 2025 yang telah beredar di masyarakat bahwa 1 Rajab 1446 ditetapkan pada Rabu Pon yang bertepatan dengan 1 Januari 2025.
BACA JUGA: Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (LF PCNU) Jepara Dr. Hudi, S.H.I, M.S.I menjelaskan, Penetapan 1 Rajab 1446 pada hari Rabu Pon berdasarkan hisab yang telah dihitung oleh semua penyusun kalender dengan berbeda-beda metode hisab, baik yang katagori tahkiki bi tahkik maupun kontemporer jauh sebelum hari pelaksanaan rukyatul hilal, bahwa hilal sudah di atas batas imkan rukyat.
“Secara hisab, ijtimak terjadi pada hari Selasa Pahing 31 Desember 2024 (29 Jumadil Akhir 1446) pukul 5:28 WIB, dan di wilayah Indonesia pada Selasa sore ketinggian hilal 4,1 derajat s.d. 6,0 derajat dan sudut elongasi 7,1 derajat s.d. 8,2 derajat,” Jelas Kyai Hudi kepada Gistara (30/12/24).
Lebih lanjut Kyai Hudi menjelaskan, bahwa pada saat pelaksanaan rukyat hilal selasa sore, apabila hilal terlihat, maka 1 Rajab 1446 ditetapkan hari Rabu Pon 1 Januari 2025.
BACA JUGA: Libur Nataru, Polisi Tingkatkan Patroli dan Pengamanan di Objek Wisata di Jepara
Namun apabila hilal tidak terlihat karena terhalang mendung maka 1 Rajab 1446 ada 2 pendapat, yaitu: Pertama, Menurut mayoritas ulama, 1 Rajab ditetapkan pada hari Kamis Wage 2 Januari 2025 dengan menggenapkan umur bulan Jumadil akhir menjadi 30 (istikmal),
Kedua, Menurut sebagian ulama (ibn Umar, Imam Mutharrif, ibnu Suraij, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ḥajar al-Haitami, imam Ubadi, Syarwani dana ulama Hanabilah), 1 Rajab dapat ditetapkan hari Rabu Pon 1 Januari 2025 berdasarkan hisab hilal imkan rukyat, sesuai kalender yang telah beredar.
“Semoga di Bulan Rajab nanti kita dapat meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT,” pungkas kyai Hudi. (KA)