BMKG Sebut Akhir Januari-Februari, Jateng akan Hadapi Curah Hujan Intensitas Menengah-Tinggi

Ilustrasi, banjir akibatkan rendam rel kereta api

SEMARANG | GISTARA.COM – Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah, diperkirakan akan menghadapi curah hujan intensitas menengah-tinggi, pada akhir Januari 2025 sampai Februari 2025.

“Puncak cuaca ekstrem ini antara Januari sampai Februari. Apalagi mendekati akhir Januari diperkirakan adanya peningkatan,” kata Pj  Gubernur Nana Sudjana, di sela rapat koordinasi antisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Jawa Tengah, bersama Kepala BMKG, di Kantor Gubernur Jawa Tengah  (27/1/25).

Nana menjelaskan,  untuk menghadapi perkiraan cuaca ekstrem tersebut, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Di antaranya, melakukan koordinasi di internal Pemprov Jateng, bupati/ wali kota, BMKG, maupun dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Termasuk upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan risiko bencana,” kata Nana.

BACA JUGA: Cegah Bullying di Lingkungan Madrasah, MI Manbaul Falihin Ngabul Gelar Sosialisasi

Selain itu, operasi modifikasi cuaca juga beberapa kali dilakukan. Melihat prediksi dari BMKG, Nana menyebutkan ada kemungkinan operasi modifikasi cuaca akan dilakukan lagi.

Namun, Nana juga tetap mengimbau kepada bupati/wali kota, pemangku kepentingan penanggulangan bencana, dan masyarakat, untuk tetap waspada dan proaktif.

Upaya-upaya yang bisa dilakukan adalah terus memperbarui informasi terkini dari BMKG kepada masyarakat, mengimbau masyarakat agar lebih waspada, mengamati tanda-tanda bencana yang terjadi di sekitar tempat tinggal, mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi pakaian, bahan makanan siap saji, air minum, uang, dan surat-surat berharga, serta upaya lainnya.

BACA JUGA: Garcep, Polres Jepara Ungkap Kasus Pencabulan Terhadap Anak Balita

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, pada dasarian III Januari sampai dasarian II Februari 2025, curah hujan menengah-tinggi diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Bahkan, wilayah Pekalongan dan Batang bagian selatan, diprediksi curah hujan sangat tinggi.

Berdasarkan prediksi hujan harian, wilayah Jawa Tengah diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan dalam beberapa hari ke depan, yakni pada 27 Januari-1 Februari 2025. Intensitas curah hujan tertinggi pada kategori lebat hingga sangat lebat.

Dwikorita mengimbau kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan, untuk mewaspadai tanda-tanda bencana. Misalnya, tanda-tanda tanah longsor, seperti munculnya rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring, munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela/pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka, dan sebagainya. (KA/DJTG)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah