JEPARA | GISTARA.COM PT Bhumi Jati Power berkolaborasi dengan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara melalui Science and Techno Park (STP) dan Office of International Services (OIS) sukses menggelar BJP English Skill Training (BEST UNISNU). Sesi penutupan dilaksanakan di Hotel D’Season Premiere Jepara, akhir pekan lalu.
Acara penutupan bertajuk International Sharing Session dan Cultural Night. Acara ini menjadi wadah bagi peserta BEST UNISNU untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing dan ekspatriat dalam berbagi pengalaman, budaya, serta wawasan akademik dari berbagai negara.
Dalam sesi berbagi ini, mahasiswa asing dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan UNISNU Jepara turut serta menyampaikan pengalaman mereka dalam menjalani tantangan beradaptasi serta perbedaan budaya yang mereka alami. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai system pendidikan, kehidupan kampus, dan pengalaman pribadi yang memperkaya pemahaman lintas budaya.
Mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam sesi ini berasal dari berbagai negara, di antaranya Vietnam, Uzbekistan, Polandia, India, Timor Leste, Yaman, Nigeria, Kiribati, dan lainnya. Nama-nama mahasiswa yang turut serta dalam sesi ini meliputi Le Thuy Minh Phu (Vietnam, FIB UNDIP), Nigina Kuchnurodova Olim Kizi (Uzbekistan, FIB UNDIP), Michalina Gralak (Polandia, FIB UNDIP), Murtaza Gul (India, UNISNU), Aloysius Shendy Pinto Evaristo (Timor Leste, UNNES), Maher Ahmed Mohammed Nasr (Yaman, FIB UNDIP), Sumayya Kabir Dandago (Nigeria, FIB UNDIP), Kautanamwakin Teakirakee Tokataake (Kiribati, FIB UNDIP), dan Luu Phuong Anh (Vietnam, UNNES).
Pentas tari Kolobis Kuntul Baris Kolaborasi mahasiswa berbagai negara peserta English Skill Training
Selain diskusi interaktif, International Sharing Session ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada mahasiswa asing mengenai pengalaman hidup mereka di Indonesia. Sesi Tanya jawab ini semakin memperkaya wawasan budaya dan akademik para peserta, sehingga mereka dapat memahami perspektif global secara lebih mendalam.
Ketua Science and Techno Park (STP) UNISNU Jepara, Dr. Aida Nahar, M.Si., menyampaikan dukungan terhadap partisipasi aktif mahasiswa asing dalam acara ini. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi pemuda Jepara dalam mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris serta memperluas wawasan internasional mereka.
BACA JUGA: Diskusi Bulanan IKSAB Semarang: Meneguhkan Nilai Kejuangan Santri
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PT. BJP dan UNISNU Jepara dalam menciptakan lingkungan masyarakat go internasional yang inklusif, interaktif, dan berorientasi global. Melalui sesi berbagi ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris, memperluas wawasan internasional, serta membangun jaringan lintas budaya yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
“Kami berterimakasih kepada PT BJP yang telah berkolaborasi dengan UNISNU Jepara untuk menyelenggarakan rangkaian acara ini”, jelas Aida Nahar.
Dari total 63 peserta yang mendaftar, dilakukan seleksi ketat melalui Computer-Based Test (CBT), penilaian komitmen, dan tes akademik hingga terpilih 20 peserta terbaik. Di tahap awal, seluruh peserta menjalani Tes Uji Kemampuan Bahasa Inggris (TUEP), dan hanya dua peserta yang berhasil memperoleh skor di atas 450. Namun, setelah menjalani pelatihan intensif, sebanyak 11 peserta berhasil meningkatkan skor TOEFL Internasional menjadi di atas 450, bahkan ada yang mencapai skor di atas 550.
Prof. Dr. Abdul Djamil, M.A. Rektor UNISNU Jepara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dr. Aida Nahar selaku Ketua Program serta Aprilia Riyana Putri, M.Pd., Ketua OIS, atas terselenggaranya acara ini. Rektor juga berterimakasih kepada PT BJP atas dukungan yang diberikan. Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengingatkan pentingnya komunikasi yang efektif, terutama dalam bahasa Inggris. Beliau membagikan kisah Presiden Gus Dur tentang seorang penerjemah yang merangkum pidato panjang menjadi satu kalimat singkat dan mengundang tawa hadirin.
“Komunikasi yang baik bukan sekadar panjang atau pendeknya kata-kata, tetapi bagaimana pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan dipahami,” ungkapnya.
Hadi Suwasono, Perwakilan dari PT Bhumi Jati Power
Perwakilan dari PT Bhumi Jati Power, Hadi Suwasono, juga memberikan sambutan dengan menegaskan komitmen CSR perusahaan dalam mendukung masyarakat Jepara. “Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar. Manfaatkan fasilitas yang ada dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggris kalian,” pesannya.
Ichiro Usui, General Manager of Planning and Coordination PT Bhumi Jepara Service, turut menyampaikan pentingnya memahami bahasa dan budaya dalam interaksi global. “Ketika kita berada di lingkungan dan budaya yang berbeda, kita harus beradaptasi agar dapat memahami satu sama lain,” ujarnya. (HAR/SA)