Ketua Baznas Jepara Sholih salurkan zakat produktif kepada para mustahik
JEPARA | GISTARA. COM – Baznas Kabupaten Jepara menyalurkan zakat produktif kepada 61 penerima di Kecamatan Pecangaan. Penyaluran ini dipusatkan di Pendapa Kecamatan Pecangaan pada Selasa, 4 Maret 2025. Total zakat produktif yang disalurkan dalam program Jepara Makmur ini berjumlah Rp.118.710.000.
Penyaluran ini dilakukan langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih beserta para pimpinan, Camat Pecangaan Saptwagus Karnanejeng R dan sejumlah perwakilan muzakki dari Satkordikcam Pecangaan.
Zakat produktif yang didistribusikan diantaranya berupa mesin jahit, frezer, modal usaha, kompor, blender, peralatan masak hingga kambing. Sebelum di Kecamatan Pecangaan, distribusi juga sudah dilakukan di sejumlah kecamatan lain seperti Nalumsari, Welahan, Mayong dan Kalinyamatan.
BACA JUGA: Baznas Kabupaten Jepara Ikuti Apel Kesiapsiagaan BTB dan Rakornas
Ketua Baznas Jepara Sholih menyampaikan jika zakat yang disalurkan kepada para mustahik bersumber dari dana zakat yang dikelola oleh Baznas Jepara. Selain program Jepara Makmur, tahun ini juga terdapat sejumlah program lainnya yang dijalankan oleh Baznas diantaranya Jepara Pintar, Jepara Sehat, Jepara Peduli hingga Jepara Takwa.
“Zakat produktif yang kita berikan ini berupa berbagai macam sesuai dengan kebutuhan mustahik. Ada yang berupa mesin jahit, mesin obras, freezer, kambing hingga gerobak jualan,” kata Sholih.
Dirinya meminta kepada para penerima zakat produktif ini agar memanfaatkan sebaik mungkin bantuan yang sudah diterima. Harapannya para mustahik ini semakin berdaya dan pada gilirannya nanti akan menjadi muzakki. “Manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan ekonomi keluarganya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Sedekah Program PPS Baznas Jepara Himpun Dana 1,3 M, Berikut Pendistribusiannya
Wakil Ketua bidang pengumpulan dan pendistribusian Baznas Kabupaten Jepara Kusdiyanto mengatakan jika saat ini jumlah penerima zakat produktif tiap desa berbeda. Saat ini jumlah penerima berdasarkan rasio 1.300 penduduk berbanding 1 penerima. “Dulu jumlahnya sama kalau lima orang semuanya lima tiap desa. Tapi saat ini kita ubah berdasarkan jumlah penduduk sehingga cukup adil,” imbuhnya.
Siti Umroh, salah satu penerima zakat produktif dari Desa Troso mengucap syukur atas bantuan mesin jahit yang diterimanya. Dengan tambahan 1 mesin jahit ini akan meningkatkan produktifitasnya. “Sangat senang sekali Mas, mesin jahit ini nanti akan digunakan oleh suami karena saat-saat ini lebih banyak menganggur,” kata perempuan dua anak ini.
Rasa senang dan syukur juga disampaikan oleh Kasmuri, kakek asal Desa Troso yang menerima bantuan kambing. Kambing betina yang ia terima dari Baznas ini akan menambah jumlah peliharaannya di rumah. “Alhamdulilah seneng karena memang setiap hari kerjanya ngarit dan ngrumat kambing,” kata Kasmuri. (KA)