Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Komitmen Kaderisasi Berkelanjutan

JEPARA | GISTARA. COM – Semangat kebersamaan lintas generasi membuncah di Resto Mbok Tin, Kajar, Dawe, Ahad (20/4/2025). Majelis Alumni IPNU dan IPPNU Kecamatan Nalumsari menggelar reuni dan halal bi halal yang dihadiri sekitar 60 peserta dari berbagai angkatan kepengurusan, mulai dari pengurus awal tahun 1994 hingga demisioner 2023-2025. Acara yang berlangsung hangat ini menjadi ajang temu kangen, berbagi cerita, sekaligus merumuskan kontribusi nyata para alumni dalam mengawal kaderisasi organisasi pelajar NU di daerah ini.

Ketua Majelis Alumni IPNU Nalumsari, Kyai Ali Mansyur, dalam amanatnya menekankan bahwa IPNU bukan sekadar organisasi pelajar, melainkan wadah pembentukan karakter dan tanggung jawab ukhrawi. “Organisasi ini bernaung di bawah NU, maka konsekuensinya tidak hanya di dunia. Ada pertanggungjawaban di akhirat. Pedoman kita berupa belajar, berjuang, dan bertakwa adalah jalan menuju kemudahan pertanggungjawaban itu,” tegasnya di hadapan para alumni.

Lebih lanjut, Kyai Ali mengingatkan bahwa para kader harus mampu menjawab tiga pertanyaan penting, baik kepada diri sendiri, kepada masyarakat, dan kepada Tuhan. “Kita harus bisa menjawab bahwa kita pernah mencintai ilmu, mengamalkan ilmu, dan menjaga organisasi yang memberi kita tempat tumbuh,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ketua PCNU Jepara Kukuhkan 30 Lulusan Madrasah Dakwah, Berikut Amanatnya

Sementara itu, Ketua Majelis Alumni IPPNU Kecamatan Nalumsari, Siti Khunzaiyah, mengajak alumni perempuan agar terus menjaga keberlangsungan gerakan IPPNU. “Kita tidak boleh membiarkan kaderisasi kehilangan arah, apalagi sampai ‘kepaten obor’. Alumni harus hadir, memberi dukungan, membina, dan jadi penyala semangat adik-adik kita,” ujarnya penuh antusias.

Dalam suasana penuh nostalgia, para mantan ketua PAC IPNU Nalumsari juga menyampaikan gagasan penting soal peran strategis alumni dalam proses regenerasi. Kyai Ahmad Baedhowi, Muh Khamdan, Eko, dan M Candi sepakat bahwa alumni harus menjadi mitra kritis dan solutif, bukan hanya sebagai penonton sejarah. “Kita harus mendorong kader terbaik Nalumsari tampil dalam Konferensi Cabang. Jangan biarkan panggung kosong dari representasi kita,” tandas Kyai Baedhowi.

Suasana reuni juga menjadi ruang refleksi sejarah panjang organisasi pelajar NU di Nalumsari. Dari masa awal berdiri yang penuh keterbatasan, hingga saat ini yang semakin kompleks, IPNU-IPPNU telah membuktikan diri sebagai kawah candradimuka kader muda NU. “Kita tidak boleh putus mata rantai ini. Meski ada sejarah pembekuan atau regenerasi yang terkesan gagal sehingga stock pemimpin mesti dicari-cari padahal tersedia banyak” kata Khamdan, mantan ketua PAC 2007-2009.

Selain silaturahmi dan diskusi kebijakan kaderisasi, acara juga diramaikan dengan sesi testimoni alumni, pembacaan puisi perjuangan kader, serta makan bersama khas Mbok Tin yang terkenal dengan masakan ndeso-nya. Kebersamaan ini terasa kental dengan nuansa kekeluargaan dan cita rasa perjuangan yang tak lekang waktu.

BACA JUGA: Pererat Sinergi, Kapolres Jepara Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Agama 

Rekomendasi penting dari majelis alumni disampaikan dalam bentuk seruan terbuka: agar alumni lebih aktif membina, menghadirkan kegiatan pendampingan, serta memperluas jejaring kolaborasi dengan pihak sekolah dan pesantren. “Jangan biarkan kader merasa sendirian. Alumni harus jadi tempat bertanya dan berlindung,” ucap M Candi.

Reuni ini menegaskan bahwa kaderisasi tidak boleh putus. Ia harus dijaga dengan cinta, dirawat dengan kedewasaan, dan disemangati oleh para alumni yang telah menempuh jalan perjuangan. Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari berharap reuni ini bukan sekadar temu kangen, tetapi menjadi titik tolak gerakan berkelanjutan dalam mencetak kader-kader terbaik Nahdlatul Ulama dari Nalumsari.

Sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri, IPNU-IPPNU bukan hanya tempat belajar organisasi, tetapi juga ladang menanam amal jariyah, amal yang terus mengalir pahalanya lewat kader-kader yang tetap menyala, tak pernah “kepaten obor”. (KA)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah