PLN UIK Tanjung Jati B Beri Apresiasi untuk Guru Ngaji Menjelang Hari Kartini

JEPARA | GISTARA.COM –  Menjelang peringatan Hari Kartini yang identik dengan semangat perjuangan dan ketulusan, PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) memberikan santunan kepada para guru ngaji di wilayah sekitar PLTU Tanjung Jati B. Santunan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi muda melalui pendidikan keagamaan di tengah keterbatasan ekonomi.

Santunan berupa uang tunai dan paket sembako ini diberikan kepada tiga guru ngaji: Ahmad Muzaidin dari Desa Mangunan, Listariah dari Desa Sumanding, dan Nur Imaroh dari Desa Guyangan. Ketiganya selama bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai pengajar Al-Qur’an bagi anak-anak di lingkungan mereka, tanpa mengharapkan balasan materi yang besar. Bahkan ada yang tak mendapat bayaran sama sekali.

BACA JUGA: RA Kartini dan Dimensi Spiritualitas

Dony Ocniza, General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, menyampaikan: “Ibu Kartini pernah berkata, ‘Habis gelap terbitlah terang’. Semangat inilah yang kami coba hidupkan kembali melalui kegiatan ini—memberikan seberkas terang bagi mereka yang selama ini menerangi jalan generasi muda dalam diam dan ketulusan.”

Pemberian Santunan kepada Guru Ngaji

Ahmad Muzaidin, guru ngaji muda berusia 29 tahun, mengajar di mushola dekat rumahnya serta di pesantren sejak tahun 2015, dengan bisharoh hanya Rp100 ribu per bulan. Sementara itu, Listariah (54), pelopor TPQ di kampungnya, telah mengabdi lebih dari 15 tahun tanpa bayaran tetap. Dan Nur Imaroh, 35 tahun, mengajar anak-anak mengaji setiap hari bakda Ashar hingga Isya, sambil tetap membantu ibunya berjualan di pagi hari.

Bagi mereka, mengajar bukan sekadar tugas, tapi panggilan jiwa. Melalui aksi ini, PLN UIK Tanjung Jati B ingin memberikan dukungan moral dan material sebagai wujud nyata dari semangat Hari Kartini.
“Kami percaya, keteladanan tidak harus datang dari panggung besar. Ia juga lahir dari ruang-ruang kecil—seperti mushola, TPQ, atau rumah-rumah sederhana, tempat para guru ngaji ini menanamkan nilai-nilai kebaikan,” tambah Dony.

Sebagai BUMN yang tidak hanya bertugas menyalurkan energi listrik, PLN UIK Tanjung Jati B juga berkomitmen hadir memberikan energi sosial bagi masyarakat—khususnya kepada mereka yang mengabdi dalam sunyi. (AD)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah