Ketua PP GP Ansor Addin Jauharudin memberikan pengarahan dalam Apel Patriotisme
JEPARA | GISTARA. COM – Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin, mengajak seluruh kader Ansor dan Banser untuk menjadi penolong yang nyata bagi umat, daerah, dan bangsa. Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat membuka Apel Patriotisme dan Kemah Bakti yang digelar Pimpinan Cabang GP Ansor Jepara di GOR Al-Fitroh, Desa Watu Aji, Kecamatan Keling, Sabtu (3/5/2025).
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIB tersebut, Addin menegaskan bahwa kata “Ansor” memiliki makna penolong. “Ansor artinya penolong. Maka tolonglah saudara-saudaramu, tolonglah desamu, dan tolonglah negaramu,” tegasnya di hadapan ribuan kader yang hadir.
Ia menekankan pentingnya budaya tolong-menolong di semua lini kehidupan. “Jika kalian jadi RT, tolonglah tetanggamu. Jika jadi petinggi, tolonglah desamu. Kalau jadi anggota legislatif atau kepala daerah, tolonglah daerahmu,” harapnya.
BACA JUGA: LBH Ansor Jepara Menangkan Gugatan di Mahkamah Agung terhadap Karyawan Kena PHK
Addin juga menegaskan bahwa kader Ansor harus bisa memberikan manfaat bagi semua orang, di mana pun berada. “Menjadi Ansor harus dapat dirasakan kemanfaatannya oleh semua orang,” imbuhnya.
Terkait Banser, ia menjelaskan bahwa Banser adalah Barisan Ansor Serbaguna yang siap berkhidmat kapan pun dibutuhkan. “Banser itu artinya serbaguna. Ketika Ansor kita, kyai kita, NU kita, bahkan negara kita membutuhkan, maka Banser harus siap 24 jam,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga memaparkan bahwa Banser memiliki berbagai satuan tugas, seperti Bagana (Banser Tanggap Bencana), Basada (Banser Husada), dan Balantas (Banser Lalu Lintas) dan lain sebaginya, yang itu sebagai wujud dari sifat serbagunanya Banser.
BACA JUGA: PC GP Ansor Jepara Gelorakan Gerakan Kolektif Lawan Narkoba dan Miras
Menyoroti isu strategis nasional, Addin menyerukan agar Banser terlibat aktif dalam pembangunan desa, terutama dalam sektor pangan. “Banser Ansor harus siap menjadi penyuluh pangan. Pangan terdiri dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa 70 persen kader NU, termasuk Ansor dan Banser, berada di desa. “Jika desa-desa sejahtera, maka Indonesia akan sejahtera. Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus terlibat sepenuhnya membangun Nusantara,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Bupati Jepara Mas Wiwit, Wakil Bupati Jepara Gus Hajar, Bupati Pati Sudewo, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH. Charis Rohman, Kepala Kesbangpol Jateng Khaerudin, Ketua GP Ansor Jateng Dr. Sidqon, serta pimpinan GP Ansor dari Pati, Kudus, dan Semarang. Juga hadir ketua-ketua organisasi PMII, IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat dan kader Ansor -Banser se Kabupaten Jepara.