JEPARA | GISTARA. COM -Tari-tarian tradisional membuka panggung pagi itu. Lalu, alunan musik menyambut tamu yang berdatangan sejak matahari belum tinggi. Di Gedung Serbaguna Nalumsari, Ahad, 4 Mei 2025, ratusan pelajar, tokoh Nahdlatul Ulama, dan delegasi dari berbagai desa berkumpul. Mereka menyaksikan pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Nalumsari periode 2025–2027.
Acara berlangsung sejak pukul tujuh pagi. Di atas panggung, Shalahuddin Yusri berdiri tegak. Mahasiswa tingkat akhir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus itu resmi dilantik sebagai Ketua PAC IPNU Nalumsari. Di sampingnya, Awwaliya Putri, juga mahasiswa IAIN Kudus, dikukuhkan sebagai Ketua PAC IPPNU. Keduanya terpilih setelah melalui proses perpanjangan pasca-Konferensi Anak Cabang yang sempat tertunda menghasilkan keputusan.
Dalam sambutannya, Shalahuddin menggarisbawahi pentingnya membangun sinergi. “Kita tak bisa bergerak sendiri. IPNU dan IPPNU harus jadi ruang kolaborasi, bukan hanya internal, tapi juga eksternal,” ujar pria lulusan MA Qudsiyyah Kudus itu dengan suara mantap.
BACA JUGA: 150 Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU Ikuti Latihan Kepemimpinan Pelajar, Inilah Harapannya
Putri menambahkan, organisasi pelajar harus hadir di tengah realitas sosial pelajar saat ini. “Kami ingin IPPNU menjadi tempat tumbuh bagi para pelajar putri, yang menguatkan kepercayaan diri mereka dalam ruang publik,” ujarnya.
Pelantikan ini tidak berlangsung datar. Kesenian daerah seperti tari tradisional, pertunjukan wayang oleh dalang remaja, dan atraksi pencak silat Pagar Nusa membuat suasana hidup dan menggairahkan. Lebih dari 200 orang mengisi ruangan gedung, termasuk para tokoh NU setempat.
Pelantikan IPPNU Nalumsari 2025-2027
Habib Sholeh Al Jufry, Ketua Tanfidziyah MWCNU Nalumsari, turut hadir dan memberi sambutan tegas. Ia mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. “IPNU dan IPPNU harus jadi benteng pelajar NU dari ideologi yang menyimpang, serta harus selalu berkoordinasi dengan orangtuanya, yaitu NU di setiap tingkatan” katanya.
BACA JUGA: Lakut IPNU-IPPNU Jepara, Mitigasi Risiko Kontestasi Gerakan Islam
Tampak pula Ketua Fatayat NU, Ketua Ansor, dan para alumni IPNU-IPPNU lintas generasi yang tergabung dalam Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari. Bahkan, pengurus ranting dan komisariat dari kecamatan sekitar ikut meramaikan. Mereka menyebut acara ini sebagai pelantikan yang penuh dengan kolaborasi seni dan budaya banyak pihak.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan workshop bertema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kaderisasi”. Para peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil membahas tantangan aktual pelajar di era digital. Mulai dari isu ekstremisme digital hingga perlunya ruang aman bagi pelajar perempuan.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial. Ia menjadi penanda arah baru gerakan pelajar NU di Nalumsari. Dengan kepemimpinan muda yang terbuka dan inklusif, Shalahuddin dan Awwaliya mengemban harapan besar: menjadikan PAC IPNU-IPPNU Nalumsari sebagai laboratorium kader masa depan NU.(KA)