Lawan Silo Mindset, Webinar Ini Ajarkan ASN Menyatukan Langkah

SEMARANG | GISTARA. COM – Dalam semangat memperingati 117 tahun Kebangkitan Nasional, Balai Diklat Hukum Jawa Tengah menyelenggarakan Webinar Corpu Series bertajuk “Membangun Budaya Kerja Kolaboratif melalui Komunikasi di Era Digital”, Rabu, 21 Mei 2025. Bertempat secara luring terbatas di Aula Lantai 2 Badiklat dan disiarkan daring kepada 965 peserta dari berbagai instansi pemerintah se-Indonesia, acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan peran aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran yang dinamis.

Webinar ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badiklat Hukum Jawa Tengah dan APDC Indonesia. Kegiatan dipandu oleh Dr. Muh Khamdan, seorang widyaiswara berpengalaman di bidang pelatihan hukum, dengan menghadirkan narasumber utama Analisa Widyaningrum, Ph.D, psikolog klinis lulusan S3 dari The University of Sheffield, Inggris. Melalui pendekatan humanistik dan berbasis psikologi kerja, Analisa mengupas peran krusial komunikasi dalam membentuk budaya kerja kolaboratif yang sehat, adaptif, dan produktif.

Dalam pengantar pembukanya, Khamdan menyampaikan bahwa komunikasi di era digital tidak lagi sekadar penyampaian pesan, tetapi menjadi jantung penggerak budaya organisasi yang kolaboratif.

“Tanpa komunikasi yang terbuka dan inklusif, instansi pemerintahan akan terjebak dalam silo mindset. Sebuah kondisi di mana unit kerja bekerja secara terpisah dan enggan berbagi pengetahuan,” ujarnya.

BACA JUGA: PLN UIK Tanjung Jati B Beri Apresiasi untuk Guru Ngaji Menjelang Hari Kartini

Oleh karena itu, membangun  support system yang saling menguatkan adalah langkah awal menuju birokrasi yang mampu belajar dan berkembang bersama.

Semangat Corporate University (Corpu) menjadi benang merah dalam seluruh rangkaian webinar ini. Sebagai institusi pelatihan hukum yang terus bertransformasi, Badiklat Hukum Jawa Tengah mengadopsi pendekatan Corpu untuk menciptakan budaya belajar berkelanjutan. Dengan prinsip knowledge sharing dan peningkatan kapasitas aparatur, Corpu tidak hanya mencetak ASN kompeten, tetapi juga menjadi penggerak perubahan organisasi menuju kinerja unggul dan kolaboratif.

Peserta webinar, yang berasal dari Kementerian, Lembaga, hingga Pemerintah Daerah, secara aktif terlibat dalam sesi tanya jawab dan refleksi interaktif. Mereka menyampaikan bahwa tantangan nyata di lapangan adalah membangun komunikasi lintas generasi dan lintas unit. Menjawab hal ini, Analisa menekankan pentingnya  empathy-based communication, yakni kemampuan menyampaikan pesan dengan kepedulian dan kesadaran terhadap keberagaman perspektif.

Webinar ini menjadi ruang belajar bersama yang hidup, di mana peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga diajak menyusun langkah konkret membangun organizational learning support system. Ini mencakup penguatan coaching di internal organisasi, ruang dialog rutin lintas fungsi, serta adopsi teknologi kolaboratif yang memfasilitasi interaksi real-time antarpelaku birokrasi.

Dalam sambutannya, Kepala Badiklat Hukum Jawa Tengah, Rinto Gunawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen lembaga dalam mendukung reformasi birokrasi. “Kami ingin menciptakan ASN yang tidak hanya adaptif dan inovatif, tetapi juga mampu menjadi fasilitator perubahan di lingkungan kerja masing-masing. Ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem organisasi pembelajar,” tuturnya.

BACA JUGA: Gandeng TNI dan Satpol PP,  Polres Jepara Gelar Operasi Premanisme Skala Besar

Momentum ini juga menandai arah baru pengembangan SDM ASN berbasis ekosistem. Budaya kerja kolaboratif yang didukung komunikasi efektif dan kepemimpinan partisipatif menjadi ciri khas birokrasi masa depan. Dalam konteks ini, Corpu bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan untuk mempercepat transformasi organisasi pemerintah yang relevan dengan dinamika zaman. Hal itu sebagaimana diuraikan oleh Analisa dalam merespon sejumlah pertanyaan dari peserta.

Dengan semangat kebangkitan nasional yang masih menyala, kegiatan ini mengajak seluruh ASN untuk tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga inovator dalam sistem pemerintahan. Webinar Corpu Series ini pun ditutup dengan ajakan untuk menjadikan ruang kerja sebagai learning space yang aman, suportif, dan tumbuh bersama. Sebab di tengah kompleksitas era digital, kolaborasi adalah mata uang baru birokrasi yang ingin maju.

Melalui kolaborasi lintas institusi, pendekatan psikologis, dan pemanfaatan teknologi digital, Badiklat Hukum Jawa Tengah memperkuat posisinya sebagai katalis pembelajaran strategis di tengah tuntutan zaman. Webinar ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi menjadi fondasi budaya kerja baru, tempat komunikasi tidak hanya menghubungkan, tetapi juga menumbuhkan.(KA)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah