KTH Pamoja Bekerja Sama dengan PR NU  Kemujan dan Banom  Gelar Ngaji Bersama Dr. Wahab Saleem

JEPARA | GISTARA. COM – Dalam upaya memperkuat fondasi keagamaan dan membangun sumber daya manusia yang unggul berlandaskan nilai-nilai Islam, KTH (Kelompok Tani Hutan) Pamoja bekerjasama dengan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Kemujan bersama PR Muslimat NU, PR Fatayat NU, dan PR GP Ansor Kemujan Karimunjawa menggelar pengajian bersama pada Sabtu malam Ahad (awal bulan) di Desa Kemujan, Karimunjawa (1/5/2024), sebagai pembukaan (kick off) pengajian, selanjutnya menjadi pengajian rutinan bulanan.

Kegiatan ini dirancang secara rutin setiap bulan dengan mengambil waktu pada Sabtu malam Minggu setiap bulan.

“Malam ini adalah yang pertama, sebagai pembuka. Insyaallah akan kita laksanakan setiap bulan pada malam Minggu pertama. Yai Wahab Ngaji kitab Mukhtasyar Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghozali dan kitab Al Risalah Jami’at Al Maqoshid karya Hadrotus syaih Hasyim As’ari” terang Moh Sofii selaku penggagas acara sekaligus Ketua KTH Pamoja.

BACA JUGA: PLN UIK Tanjung Jati B Beri Apresiasi untuk Guru Ngaji Menjelang Hari Kartini

Dr. K. Abdul Wahab Saleem, S.Sos., M.Si. sebagai pembicara utama. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menyiapkan generasi yang tidak hanya cakap dalam ilmu duniawi, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan akhlak mulia sebagaimana diajarkan dalam Islam.

“Sumber daya manusia yang sejati bukan hanya yang menguasai teknologi, tetapi yang mampu menyeimbangkan ilmu dengan adab, dunia dengan akhirat, dan nalar dengan nurani,” tutur Dr. k. Abdul Wahab dalam pengajiannya .

Kegiatan ini mempersiapkan sumber daya manusia seiring dengan berkembangnya yg Karimunjawa, yang kini semakin dikenal tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai wilayah yang aktif membangun kualitas hidup masyarakatnya melalui pendidikan dan spiritualitas.

BACA JUGA: Satgas Binmas Polres Jepara Gencar Beri Penyuluhan Cegah Premanisme di Jepara

Selain merujuk pada 2 (dua) kitab tersebut, pengajian ini membuka sesi diskusi dan tanya jawab terkait persoalan keseharian, seperti misal, kondisi sosial, ekonomi, serta lingkungan.

“Hasil tanya jawab kemudian di catat dan akan di bukukan. Dan jika ada pertanyaan yang belum terjawab oleh sebab misalnya belum ada sandaran dalil nya maka akan di catat juga untuk selanjutnya dibawa ke Bahsul Masail, karena kebetulan juga yai Wahab ini Sekretaris Lembaga Bahsul Masail PWNU Jawa Tengah” lanjut Moh Sofii.

Acara pengajian dengan konsep kajian kitab dan tanya jawab ini disambut antusias oleh masyarakat, mulai dari kalangan pemuda hingga orang tua, yang memadati tempat pengajian. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah silaturahmi antar warga dan penguatan organisasi keislaman di tingkat akar rumput.

Dengan kegiatan ini, para penyelenggara berharap dapat terus melahirkan kader-kader umat yang memiliki integritas, spiritualitas tinggi, serta komitmen kuat terhadap pengabdian sosial dan lingkungan lestari di Kemujan dan Karimunjawa pada umumnya. (KA/MS)

Related posts

Khidmat, Ponpes Babussalam Mulyoharjo Gelar Muwadda’ah Perdana dan Peresmian Gedung MAK

Rangkaian Hari Bhayangkara ke 79, Polres Jepara Gelar Doa Bersama Lintas Agama

1500 Peserta Berebut Tiket Menuju Porsema XIII Jawa Tengah