MTS-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan Lepas 226 Siswa, Prioritaskan Pembentukan Karakter

JEPARA | GISTARA. COM – Memasuki akhir Tahun Pelajaran 2024/ 2025 MTs- MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan menggelar acara Haflah Akhirud Dirosah dan Muwadda’ah untuk menandai masa akhir pembelajaran siswa-siswi kelas IX dan kelas XII. Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2021 dihadiri Pembina, pengawas, dan Pengurus Yapi Nahdlatul Fata beserta jajarannya.

Bertempat di halaman madrasah kegiatan Haflah Akhirud Dirosah diikuti wali murid dan wali santri MTs- MA NU Nahdlatul Fata. Sejumlah 226 siswa-siswi yang terdiri dari 123 siswa MTs dan 103 siswa MA NU Nahdlatul Fata dilepas Kepala Madrasah dan diserahkan kembali kepada orang tuanya. Momen muwadda’ah juga digunakan untuk penerimaan Raport kelas VII, VIII, X, dan XI.

Rajmanuha, siswa kelas Tahfidhul Qur’an yang didaulat sebagai wakil siswa-siswi kelas IX dan XII menyampaikan sambutan dengan bahasa Inggris. Rara panggilan akrabnya berterima kasih dan bangga kepada almamaternya yang memberi ruang ekspresi untuk mengembangkan bakat dan talenta sehingga sejumlah prestasi diraih. Sambutan siswa yang disampaikan dalam Bahasa Inggris tersebut mendapat aplus dari hadirin.

” I really love my almamater, because Nafa has some achievements both academic and nonacademic.” Tutur Rajmanuha yang juga pernah menjadi finalis Duta GenRe Jepara.

H. Subekhan, Kepala MTs Nahdlatul Fata saat memberikan sambutan mengajak kepada Wali murid dan wali santri agar bersinergi untuk membentuk generasi yang sholeh, unggul, dan berdaya saing sesuai proporsi masing- masing. Mengutip pendapat Ki Hajar Dewantara, Subekhan mengingatkan fungsi strategis Tri sentra pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga menanamkan nilai- nilai dasar, normal sosial, dan etika. Sekolah mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan potensi anak, dan masyarakat membentuk karakter melalui nilai- nilai positif yang berlaku di masyarakat.

Nur Salim, perwakilan wali murid dan santri menyambut dengan baik program pengembangan MTs-MA Nahdlatul Fata sehingga siswa-siswi terlayani dengan baik dengan beragam ekstrakurikuler pilihan siswa.

Peran orang tua dalam mendidik anak juga ditekankan KH. Muhammad Syukri yang didaulat untuk memberikan tausiyah. KH. Muhammad Syukri yang biasa dipanggil KH. Sukarli menekankan betapa pentingnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak. Menurut KH. Muhammad Syukri peran orang tua dalam mendidik anak sudah dimulai saat pemberian nama. Nama anak harus dipilih yang memiliki arti bagus bukan sekadar keren karena nama adalah doa. Setelah itu orang tua berkewajiban mendidik adab, akhlak, sopan santun, dan mengirimkan ke bangku pendidikan agar memiliki ilmu, keterampilan, Akhlaq yang baik.

Kepada para lulusan, KH. Muhammad Syukri berpesan agar siswa-siswi dan santri terus melanjutkan pendidikannya apalagi yang kelas Tahfidhul Qur’an harus terus dilanjutkan hingga khatam. ” Yang lulus dari MTs Nahdlatul Fata lanjutkan saja ke MA NU Nahdlatul Fata yang sudah jelas kiprah dan prestasinya, apalagi yang kelas Tahfidhul Qur’an biar bersambung.” Pesannya singkat.

Dalam acara Haflah Akhirud Dirosah disamping pelepasan siswa-siswi secara simbolik, juga diselingi performa ‘ Ngaji Bareng’ Kelas Tahfidh, menyanyi duet Naysila Amalia- Nila Safina Khoirun Nisa, Ikrar Panca Satya Abituren yang dipimpin Shouma Nur Rohim dan Candrika Ridlwana Putri, dan diakhiri pengumuman peringkat kelas. ( SB/KA)

Related posts

Bupati Jepara Hadiri Talk Show Ratu Kalinyamat di Museum Bahari Jakarta

Audiensi Aturan ODOL, Polres dan Dishub Jepara Sepakati Ini

Bupati Jepara Komitmen Tingkatkan Fasilitas Wisata Songgo Langit