Merancang Masa Depan Lewat Personal Branding, Mahasiswa BCB Unisnu Jepara Antusias Ikuti Pembinaan Karier

JEPARA | GISTARA.COM – Masa depan yang cemerlang tak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tetapi juga oleh seberapa baik seseorang mengenal dirinya. Inilah yang mendorong para mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) UNISNU Jepara untuk terus mengasah potensi melalui pembinaan bertema Career Path dan Personal Branding. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar merancang arah karier, tetapi juga memahami bahwa membangun citra positif bukanlah sekadar pencitraan melainkan dengan langkah nyata menghadirkan versi terbaik diri secara konsisten.

Pembinaan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan mengenali dan membentuk citra diri yang otentik serta positif sebagai bekal meniti karier di masa depan. Dalam sesi tersebut, para peserta diajak memahami bahwa personal branding bukan sekadar pencitraan, melainkan tentang bagaimana seseorang mampu menampilkan versi terbaik dari dirinya sendiri secara konsisten.

Khoirul Muslimin, selaku Mentor Beasiswa Cendekia Baznas Unisnu Jepara, menekankan bahwa personal branding adalah proses berkelanjutan yang harus dibangun dengan kesadaran penuh.
“Personal branding bukanlah kepalsuan atau pencitraan kosong, melainkan cara kita memilih dan menampilkan identitas terbaik dari diri kita,” ujar Khoirul Muslimin saat memberikan pembinaan Mahasiswa Cendekia Baznas Unisnu Tahun 2023, dan 2024 di Auditorium Fakultas Komunikasi dan Desain Lantai 5, Senin (23/6/2025).

BACA JUGA: Penandatanganan MoU dan Workshop Green Matrix: Kolaborasi LPPM UNISNU Jepara dan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta Wujudkan Kampus Hijau dan Berkelanjutan

Ia juga mengutip pemikiran Caroline Castrillon, seorang konsultan karier ternama, yang menyatakan bahwa Personal branding is a unique combination of skills and experiences that make you who you are.
Menurutnya, kutipan tersebut menegaskan bahwa setiap individu memiliki potensi yang khas, yang dapat ditonjolkan sebagai kekuatan dalam membentuk identitas profesional.

“Langkah strategis dalam membangun karier, yaitu dengan cara mengenal diri, menentukan tujuan, memilih jalur karier berdasarkan riset, mengembangkan keahlian, membangun personal branding, mencari mentor, serta melakukan evaluasi dan adaptasi secara berkala,” katanya.

Dalam membangun personal branding, ia menyampaikan tiga prinsip utama, yaitu orisinalitas, konsistensi dalam berkarya, dan keberanian menunjukkan keahlian.

Menurutnya, keaslian muncul dari pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan diri yang dikombinasikan dengan analisis pasar.

“Jangan tunggu sempurna untuk memulai sesuatu. Mulailah dulu pelan-pelan, baru kita sempurnakan,” tegasnya.

Para mahasiswa tampak antusias mengikuti sesi ini. Mereka tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga mendapatkan arahan praktis dan inspiratif untuk mulai membangun citra profesional sejak dini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa sesi ini membuka pandangannya tentang pentingnya menyiapkan identitas profesional bahkan sejak masih menjadi mahasiswa.

Menutup sesi, Khoirul berpesan agar dalam membangun personal branding, setiap individu perlu menjadi ahli di bidangnya dan menunjukkan keahliannya dengan cara memberikan warisan (legacy) serta menciptakan dampak positif.

Ia menegaskan bahwa persepsi publik terbentuk melalui pengulangan yang konsisten. (AD)

Related posts

Wujudkan Kolaborasi antara HIMKI dan Pemerintah Kabupaten Jepara, HIMKI Hibahkan 65 Kursi Standar Ekspor

Cegah Longsor, Polisi dan Warga Sinergi Bersihkan Saluran Air di Desa Tempur Jepara

Yuk! Ikuti Karimunjawa Beachtrail Run 2025, Berikut Tanggal Mainnya