Tasyakuran Harlah ke 27 PKB , Gus Nung Ajak Warga Jepara Dukung Program Pembangunan Pemkab Jepara

Gus Nung memberikan potongan tumpeng ke Bupati Jepara Mas Wiwit

JEPARA | GISTARA. COM – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jepara menyelenggarakan tasyakuran Hari Lahir ke-27 PKB pada Senin, 21 Juli 2025 di kantornya, jalan MT. Haryono nomor 6 Bulu Jepara.

Tasyakuran diikuti jajaran dewan syura dan dewan tanfidz DPC PKB Jepara, DPAC PKB se-Jepara, badan otonom dan lembaga sayap PKB.

Tampak hadir Bupati Jepara Witiarso Utomo, plt. Sekretaris Daerah Jepara Ary Bachtiar, Rais Syuriyah PCNU Jepara KH. Hayatun Abdullah Hadziq, Katib Syuriyah KH. M. Nasrullah Huda, Ketua Tanfidziyah KH. Charis Rohman, Wakil Ketua KH. Zainuri Toha dan Sekretaris KH. Ahmad Sahil serta Ketua MWC NU se-Kabupaten Jepara.

BACA JUGA: Ibu Nyai Nafis  yang Saya Kenal

Acara diawali dengan khatmil qur’an oleh Danial Fayyad dan Achmad Levi Samachat, dilanjutkan istighotsah dipimpin Ketua Dewan Syura KH. Moh. Rusydi dan Tahlil oleh KH. Nurul Musyaffak.

Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Jepara KH. Nuruddin Amin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan jajaran PCNU dalam Harlah ke-27 PKB.

“Tasyakuran Harlah ini merupakan momentum yang baik untuk kembali memperkuat komitmen dalam membangun bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Jepara”, kata Gus Nung, panggilan akrab Nuruddin Amin.

Ia mengajak seluruh warga Jepara untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Jepara.

“PKB yang dilahirkan NU pada 23 Juli 1998 mempunyai ikatan sejarah yang kuat. Kami berharap agar hubungan NU dan PKB tetap terjaga, walaupun kadang beda pilihan”, ujar Gus Nung.

Sementara itu Bupati Jepara Witiarso Utomo mengapresiasi sambutan Gus Nung dengan mengajak kembali bersatu.

“Kita semua bersaudara. Kompetisi dalam kontestasi pilkada telah usai. Kehadiran saya dalam Harlah PKB ini merupakan wujud persaudaraan itu. Mari kita bersama membangun Jepara yang kita cintai”, pesan Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso.

BACA JUGA: Operasi Patuh Candi 2025 Dimulai, Polres Jepara Gelar Apel Pasukan

Ketua PCNU Jepara KH Charis Rohman yang didaulat memberikan taushiyah mengingatkan kembali hubungan NU dan PKB.

Menurut Kiai Charis, NU merupakan qalbiyah sedangkan PKB adalah jasadiyah.

“NU dan PKB harus bekerja sama. Jangan pisahkan NU dan PKB”, tegas Kiai Charis.

“PKB harus menjadi pelopor dalam penguatan pendidikan keagamaan melalui Madrasah Diniyyah (Madin) dan Pesantren. PKB harus tegas menolak kebijakan kewajiban fullday school lima hari, yang nantinya akan memberangus keberadaan Madin dan pesantren”, ujar Kiai Charis.

“Jangan pisahkan agama dan negara. Nilai-nilai agama harus menjadi benteng moral penyelenggaraan negara agar selamat dunia akhirat”, pungkas Kiai Charis. (KA)

Related posts

DPRD Jepara Setujui KUA, PPAS dan Pinjaman Daerah untuk APBD 2026

Serentak Jadi Pembina Upacara di Sekolah, Polisi Jepara Cegah Kenakalan Remaja

Patroli Malam, Tim Siraju Polres Jepara Lakukan Ini