SEMARANG | GISTARA.COM – Pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Stres pada Ibu Hamil yang bertempat di Balai Desa Payungan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan agenda bulanan rutin yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kaliwungu bekerja sama dengan Bidan Desa Payungan, dan pada pelaksanaan bulan Juli ini turut diisi oleh mahasiswa KKN-MIT Ke-20 UIN Walisongo Posko 82 sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung kesehatan mental ibu hamil di masyarakat.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan pengarahan oleh Ibu Bidan Siswati, A.Md.Keb. desa Payungan, dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Desa KKN Posko 82 yang menekankan pentingnya ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak.
Ibu Bidan Siswati, A.Md.Keb dalam arahannya menyampaikan. “Kami berterimakasih kepada para mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang yang telah bersedia menjadi narasumber dan bersama-sama membantu dalam upaya pencegahan stres pada ibu hamil yang ada di desa payungan.”
BACA JUGA: Operasi Patuh Candi 2025, Polres Jepara Bagikan hingga Pasang Sticker Tertib Berlalu Lintas ke Pengguna Jalan Raya
M. Yusrul Rizanul Muna dalam sambutannya juga menyampaikan. “ Ibu hamil adalah salah satu aset bagaimana pencetak generasi penerus bangsa kedepan. Dimana ketika ibu hamil kuat akan melahirkan anak yang sehat. perlu adanya pengelolaan stres pada ibu hamil guna memperkuat kesehatan mental bagi ibu-ibu hamil.”
Acara ini diikuti oleh 6 orang ibu hamil dari berbagai dusun di Desa Payungan, dengan usia kehamilan dan pengalaman kehamilan yang beragam, mulai dari kehamilan pertama hingga ketiga. Peserta menjalani pre-test berupa pengisian skala perasaan untuk memetakan kondisi emosional mereka sebelum pelatihan.
Dalam sesi eksplorasi perasaan, para ibu saling berbagi pengalaman kehamilan yang mencakup rasa senang, cemas, dan tidak nyaman yang dialami dalam setiap trimester. Trimester pertama banyak diwarnai keluhan seperti mual dan pusing, trimester kedua dengan susah tidur akibat posisi tubuh, hingga trimester ketiga yang menyebabkan ketidaknyamanan karena perubahan bentuk tubuh. Para ibu juga mengungkapkan berbagai cara mengatasi kecemasan, seperti menonton film atau drama korea, ngemil, hingga mengobrol dengan suami atau teman sebagai bentuk self-healing sederhana.
Dilanjutkan dengan sesi relaksasi, peserta diajak untuk menutup mata sejenak, menarik napas dalam, dan membayangkan kata-kata penguat yang disampaikan oleh pemandu relaksasi dari tim KKN. Suasana hening dan tenang membantu ibu hamil menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan emosional.
BACA JUGA: Jelang HUT RI ke 80, PLN UIK Tanjung Jati B Salurkan Bantuan kepada Penyandang Disabilitas di Jepara
Sesi berikutnya adalah Katarsis Space, di mana para peserta menuangkan pesan cinta, harapan, dan ungkapan hati untuk bayi yang sedang mereka kandung melalui tulisan di secarik kertas. Dilanjutkan pemandu membacakan satu per satu tulisan para ibu sembari memberikan umpan balik.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi singkat dari pihak Puskesmas Kaliwungu dan Bidan Ibu Siswati terkait KB pasca persalinan, yang bertujuan memberikan edukasi tentang perencanaan kehamilan berikutnya serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ibu pasca melahirkan.
Kegiatan ditutup dengan sesi meronce gelang, sebagai bentuk terapi seni dan relaksasi. Para ibu berkreasi membuat gelang yang unik, beberapa di antaranya menambahkan nama dan tanggal pernikahan sebagai simbol harapan dan doa untuk anak yang sedang dikandung.
Sebagai bagian akhir, peserta kembali mengisi post-test skala perasaan untuk melihat perubahan emosi setelah mengikuti kegiatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan hangat, serta memberikan kesan secara emosional maupun sosial kepada para peserta. (AD)