JEPARA | GISTARA.COM – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Jepara menggelar Bahtsul Masail rutin di Pondok Pesantren Sadamiyah, Guyangan, Bangsri, Jepara, pada Ahad, 31 Agustus 2025. Acara ini dihadiri 80 peserta, yang merupakan utusan perwakilan dari LBM NU di seluruh Kabupaten Jepara.
Ketua Tanfidziyah PC NU Jepara, KH. Charis Rohman, dalam sambutannya mengajak para kiai untuk turut serta meredam situasi negara yang memanas, khususnya di Jepara. Kyai Charis juga menyoroti pentingnya silaturahim antar santri sebagai fondasi persatuan dan kaderisasi ulama.
“Agar ke depan para ulama ini saling terkoneksi dan tidak mudah salah paham,” tambahnya.
BACA JUGA: Bupati Jepara Lantik Dewan Pendidikan dan FKUB Jepara, Berikut Daftar Pengurusnya
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Bangsri, Muhammad Ihsan, menegaskan bahwa “LBM adalah ruh Nahdlatul Ulama, selayaknya semua Kepengurusan NU memiliki dan mengaktifkan Lembaga ini.” Pernyataan ini menunjukkan pentingnya LBM dalam dinamika organisasi.
Senada dengan itu, KH. Kholik Salim, Ketua MWC LBM NU Bangsri, yang memandu rutinan ini, menyatakan, “Kami berusaha konsisten menyelenggarakan tradisi NU ini untuk menghidupkan ghirah keilmuan di kalangan NU.”
BACA JUGA: Gubernur Jateng Minta Kader PMII Kawal Program Pemerintah
Sebagai tuan rumah, KH. Maghfurin, mewakili pihak Ponpes Sadamiyah, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PC LBM NU Jepara. Ia juga menekankan bahwa LBM harus multidisiplin ilmu,
“agar bisa melahirkan keputusan yang bijak dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diawali dengan pembacaan Maulid Nabi oleh santri Ponpes Sadamiyah, dilanjutkan sambutan, dan kemudian masuk ke sesi inti Bahtsul Masail. Kegiatan ini ditutup dengan Sholat Dhuhur berjamaah, mencerminkan sinergi antara kegiatan ilmiah dan ibadah dalam setiap agenda NU. (KA)