IKA PMII Jepara Dorong Sinergi Masyarakat dan Tokoh Agama untuk Keharmonisan dan Kemajuan Bangsa

KH. Hasyim Sila, Ketua FKUB Jepara menjadi narasumber dalam selapanan IKA PMII Jepara

JEPARA | GISTARA. COM  – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, keluarga besar Ikatan Alumni  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) dan PMII  Jepara menggelar selapanan tematik pada Rabu malam (3/9/2025) di Wisma Pergerakan Karangkebagusan, Jepara.

Selapanan kali ini mengangkat tema “Sinergi Masyarakat dan Tokoh Agama dalam Membangun Keharmonisan dan Kemajuan Indonesia”.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan Siroh Nabi Muhammad SAW oleh Grup Rebana Ashabussoffah PMII Jepara, dilanjutkan dengan doa dan tahlil untuk keselamatan bangsa dipimpin Ustaz Musaid.

BACA JUGA: Bupati Jepara Lantik Dewan Pendidikan dan FKUB Jepara, Berikut Daftar Pengurusnya

Ketua PC IKA PMII Jepara, Kusdiyanto, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari provokasi maupun tindakan anarkis.

“Melihat dinamika saat ini, kita perlu menjaga persatuan dan kesatuan. Sahabat-sahabati alumni dan kader PMII jangan sampai  terprovokasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kusdiyanto menjelaskan, Selapanan kali ini, kita ingin menegaskan peran tokoh agama dalam merawat persaudaraan dan mendorong kemajuan bangsa.

Sinergi dan Toleransi

Hadir sebagai narasumber, KH. Hasyim Sila, S.Pd.I, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  Kabupaten Jepara dan Pdt. Danang Kristiawan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Jepara.

Pdt. Danang Kristiawan Ketua BAMAG Jepara

KH. Hasyim Sila menekankan, bahwa sinergi antar elemen masyarakat dan tokoh agama adalah kunci terciptanya suasana kondusif.

Toleransi bukan sekadar konsep, tapi perintah Allah dalam Al-Qur’an, sebagaimana alam Surat Al-Hujurat ayat 13,  ” Wahai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Zilalul Qur’an tersebut menjelaskan dengan lita’arofu (saling kenal mengenal) akan menjadikan tafahum (saling memahami), dengan tafahum akan mewujudkan ta’awun (saling tolong menolong), dengan begitu akhirnya akan menciptakan kerukunan dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.

“Lita’arofu, tafahum dan ta’awun,  merupakan  fondasi kerukunan dan keharmonisan,” jelasnya.

BACA JUGA: Selapanan PC IKA PMII Jepara: Kaji Kitab Nashoihud Diniyah hingga Isu Peternakan Babi

Senada dengan dengan Kyai Hasyim,  Ketua BAMAG Jepara, Pdt. Danang Kristiawan, menekankan pentingnya komunikasi dan pertemuan rutin antar umat beragama.

“Kerukunan lahir dari kebiasaan bertemu, berkomunikasi, bahkan sekadar ngopi bersama. Semua agama memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan harmoni,” terangnya.

Apresiasi pada peran PMII

Pdt. Danang  memberi apresiasi kepada PMII yang dinilai aktif membuka ruang diskusi kritis dan membangun. Pemuda seperti PMII punya peran penting menyebarkan gagasan-gagasan positif bagi generasi lain.

“Di Jepara, Saya punya harapan besar kepada teman teman PMII, karena komunitas pemuda di Jepara yang suka diskusi adalah PMII, untuk membahas isu-isu kekinian, menularkan virus-virus yang baik melalui forum diskusi kepada pemuda lain, tanpa harus merendahkan yang lain,” Jelasnya.

Forum selapanan ini diikuti oleh pengurus PC IKA PMII Jepara, pengurus PC PMII Jepara, FKUB Jepara, alumni, serta kader PMII. Kehadiran berbagai pihak ini,  menunjukkan semangat bersama untuk menjaga Jepara dan Indonesia agar  selalu aman, damai dan rukun.(KA)

Related posts

Forum Komunikasi Guru GTT-R5 (PPG) Kabupaten Jepara Gelar Audiensi dengan DPRD dan Dinas Terkait

Optimalkan Pelayanan Polisi untuk Masyarakat, Polres Jepara Gencar Sosialisasi Call Center 110 Polri

Kepengurusan KKMTs 02 terbentuk, H. Achmad Makhali Langsung Gelar Rapat Perdana, Inilah Agenda Kegiatan ke Depan