SEMARANG | GISTARA.COM – Perisai Demokrasi Bangsa (PDB) menggelar Workshop Melek Pemilu dengan mengangkat tema “Penguatan Kelompok Muda dan Pemilih Pemula Dalam Penyelenggaraan Pemilu & Pilkada” dalam rangka Sosialisasi, Sinergisitas dan Kolaborasi Penguatan Hubungan Antar Lembaga Dengan Organisasi Masyarakat, Sabtu (04/10/2025)
Acara ini menghadirkan narasumber Anik Sholihatun, S.Ag., M.Pd (Koordinator Daerah APD Akademi Pemilu & Demokrasi Jawa Tengah), Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., M.Si (Ketua Departemen Politik & Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP) dan M. Rikza Hasballa (Ketua umum Perisai Demokrasi Bangsa).
Acara ini juga menjadi momentum launching kepengurusan nasional PDB serta pengenalan Mars Perisai Demokrasi Bangsa. Saat ini, PDB telah hadir di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah dan berkembang hingga 15 provinsi di Indonesia.
Ketua Umum PDB, M. Rikza Hasballa, menegaskan bahwa lahirnya organisasi ini berangkat dari keresahan dan visi bersama untuk menjaga jalannya demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Laskar Jaga Hak Pilih Menghadiri Rakor PDPB yang Diadakan oleh Bawaslu Jepara
“PDB bukan besar karena Rikza Hasballa, tetapi karena kader dan anggota di seluruh Indonesia. Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin bergabung, belajar, dan berjuang di dunia kepemiluan. Prinsip keterwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia juga kami kedepankan,” jelasnya.
Foto bersama narasumber dan peserta
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kiprah PDB yang telah mewadahi generasi muda Indonesia untuk peduli terhadap proses demokrasi.
“Ke depan KPU Jawa Tengah sangat terbuka untuk selalu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan PDB”.
Workshop ini menghadirkan narasumber berkompeten dengan tujuan memperluas cakrawala pemahaman generasi muda mengenai pemilu.
“Kami berharap partisipasi aktif, saran, gagasan, dan kritik dari para aktivis muda tentang demokrasi agar PDB menjadi wadah yang benar-benar hidup,” lanjut Rikza.
Sementara itu, Nadi Setyo Pranata, Kabag Hubal KPU RI, menekankan bahwa KPU tidak berhenti bekerja pasca pemilu.
“Kami tidak hanya berdiam diri di kantor, tetapi terus melakukan program-program penyelenggaraan pemilu dengan berkolaborasi bersama berbagai lembaga. Kegiatan PDB ini tentu menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pemilu. Kami menunggu kolaborasi aktif untuk mendukung proses demokrasi yang lebih baik,” katanya.
Melalui kegiatan perdana ini, PDB berharap dapat menjadi wadah partisipasi kaum muda yang kritis, aktif, dan berkomitmen terhadap demokrasi Indonesia. (AD/I/H)