JEPARA | GISTARA. COM – Wakil ketua umum bidang organisasi dan kaderisai Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan Bangsa Dr. Hj. Hindun Anisah MA mengatakan kader perempuan yang militan dan loyal adalah pondasi yang kokoh bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu disampaikan Hindun Anisah dalam pembukaan Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) Perempuan Bangsa Jawa Tengah angkatan VII di Resto Maribu Jepara pada Minggu 12 Oktober 2025.
Dikbar diikuti 120 peserta dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara dengan instruktur dari DPP Perempuan Bangsa dan DPW Perempuan Bangsa Jawa Tengah.
BACA JUGA: Hindun Anisah Raih Gelar Doktor Berkat Teliti Gerakan KUPI
“Kaderisasi kepada kader perempuan melalui proses internalisasi dan ideologisasi akidah ahlissunnah wal jama’ah merupakan pondasi awal agar bangunan politik PKB mudah goyah apalagi sampai ambruk”, kata Bunda Hindun.
“Kader perempuan PKB haruslah mempunyai kecerdasan seperti Raden Ajeng Kartini, memiliki keberanian sebagaimana Ratu Kalinyamat dan kejujuran Ratu Shima”, lanjut Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI.
“Saat ini, kader perempuan bangsa di parlemen memiliki kemampuan akademis dan politis yang sangat membanggakan. Ini testimoni dari teman-teman saya di DPR RI dari parpol lain”, ujar Anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, pangan, kehutanan, kelautan dan perikanan.
Pendidikan Kader Badan Partai (DIKBAR) DPC Perempuan Bangsa Jepara
“Banyak anggota DPR RI dari PKB yang bergelar doktor sehingga kemampuannya bukan kaleng-kaleng”, terang Bunda Hindun.
Ia berharap, di masa depan semakin banyak kader perempuan bangsa yang berkiprah di dunia politik melalui PKB.
“Berpolitik itu ibadah dan ber-PKB adalah berkah telah dibuktikan oleh mbak Farida Farihah yang dilantik presiden menjadi Wakil Menteri Koperasi”, jelas Legislator dari Dapil Jawa Tengah 2 (Jepara, Kudus, Demak).
BACA JUGA: Wakil Bupati Jepara Wanti-Wanti Kualitas Layanan Gizi di Setiap SPPG
Perempuan Bangsa Mesti Double Gardan
Sementara itu, Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Tengah Hj. Nur Saadah MH mengemukakan peran dan tanggung jawab perempuan bangsa mesti double gardan.
“Sebagai anggota DPRD kami wajib menyelenggarakan sekolah kader perubahan (SKP), di sisi lain sebagai perempuan bangsa harus melaksanakan pendidikan kader badan partai (Dikbar) bagi 35 DPW PB se-Jawa Tengah”, kata Mbak Ida, panggilan akrab Nur Saadah.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, semua tugas itu harus dijalani tulus untuk nguri-uri warisan perjuangan para pendiri PKB dan mempertahankan akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdiyyah. (KA)