Momentum Hari Santri: TPQ Al Muttaqin Pringtulis Diresmikan

Penyerahan aset bangunan dan sertifikat lahan TPQ Al Muttaqin kepada Pengurus Masjid 

JEPARA | GISTARA. COM – Suasana malam di halaman Masjid Al-Muttaqin, Dukuh Bondowoso, Desa Pringtulis, Kecamatan Nalumsari, Jepara, terasa syahdu pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Ratusan warga berduyun-duyun menghadiri peresmian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Muttaqin yang dirangkaikan dengan pengajian umum.

Gema shalawat dan lantunan ayat suci mengalun dari para santri dan tim hadrah, menandai dimulainya babak baru pendidikan keagamaan di desa yang memiliki akar sejarah panjang ini.

Masjid Al-Muttaqin sendiri bukan sekadar tempat ibadah biasa. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Pangeran Danang Syarif Hadiwoso bin Panembahan Senopati, dari ibu Nyi Mas Semangkin binti Sunan Prawoto.

Masjid kuno itu menjadi saksi perjalanan spiritual masyarakat Bondowoso sejak masa kerajaan Mataram Islam hingga kini, ketika nilai-nilai Qur’ani kembali dihidupkan melalui generasi baru para santri kecil.

BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Bupati Jepara Serahkan 17 Unit Alsintan

Peresmian TPQ Al-Muttaqin menjadi momentum penting bagi warga Bondowoso. TPQ yang diinisiasi oleh ketua pengurus masjid, H. Wiji Sulamto, lahir dari semangat kolektif masyarakat dan wujud nyata wakaf keluarga almarhumah Hj. Hanif Mifrohah binti H. Abdullah Chandiq.

Dalam acara itu, Ustadz H. Hasan Asy’ari mewakili keluarga menyerahkan aset bangunan TPQ beserta sertifikat lahan kepada pengurus masjid untuk dikelola bersama masyarakat. Penyerahan itu disambut haru dari warga yang hadir.

“Wakaf ini bukan sekadar bangunan, tapi investasi abadi untuk membentuk generasi Qur’ani,” ujar Ustadz Hasan dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam mengelola lembaga pendidikan agama agar benar-benar membawa manfaat bagi umat.

Kepala Desa Pringtulis, Hadi Susanto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga. Menurutnya, kehadiran TPQ Al-Muttaqin menjadi tonggak penting dalam memperkuat pendidikan karakter di tengah arus modernisasi yang tak terbendung.

“Kami menyambut positif dan bangga, karena di Pringtulis semakin banyak anak-anak yang bukan hanya tamat sekolah umum, tetapi juga hafal 30 juz Al-Qur’an,” ujarnya penuh semangat.

BACA JUGA: APBD Perubahan 2025 Disetujui, Bupati Jepara: Terus Bergerak Menuju  Terwujudnya  Jepara Mulus

Hadi juga menyinggung peran masyarakat dalam menjaga keharmonisan sosial termasuk sosialisasi sejumlah program kerja desa. Ia menilai kerukunan warga menjadi fondasi penting dalam keberlanjutan pendidikan keagamaan.

Dalam konteks Hari Santri 2025, semangat itu menjadi simbol keterpaduan antara nilai tradisi, pendidikan, dan kebersamaan sosial.

“Bondowoso bukan hanya menjaga warisan leluhur, tapi juga menanamkan nilai Qur’an untuk masa depan,” tambahnya.

Acara peresmian malam itu tak hanya diisi dengan sambutan dan doa bersama, tetapi juga tausiah dari da’iyah muda, Ustadzah Alif Silfia Luthfiyah.

Di penghujung acara, gema doa dan harapan menggantung di udara. TPQ Al-Muttaqin diharapkan menjadi pelita baru yang memancarkan nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat Bondowoso.

Di antara gemuruh zaman dan derasnya arus media sosial, warga Pringtulis memilih jalan sunyi namun pasti, menanamkan cinta Qur’an di dada anak-anaknya. Sebab dari sinilah, generasi masa depan akan belajar tentang cahaya, keteguhan, dan makna pengabdian yang tak lekang oleh waktu. (KA)

Related posts

Bupati Jepara Lantik 6 Pejabat Tinggi Pratama, Tekankan Profesionalitas dan Integritas

Semangat Jaga Bumi, LAZISNU Care Tahunan dan BUMWE 06 Tendoksari Bagikan Bibit Tanaman pada Warga

Tingkatkan Kompetensi Pendidik, HIMPAUDI Jepara Gelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam