Oleh: Zakariya Anshori
Tak banyak Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang bisa melaksanakan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Mungkin di Jawa Tengah, PCNU Kabupaten Jepara menjadi salah satu yang bisa istiqomah melaksanakan PD-PKPNU di hampir semua Majelis Wakil Cabang (MWC).
Dari PD-PKPNU Angkatan I di Politeknik Balaikambang Nalumsari sampai PD-PKPNU Angkatan XIII di MTs Ismailiyyah Nalumsari jika dirata-rata tiap angkatan 100 peserta maka akan ada 1.300 kader penggerak NU di Kabupaten Jepara.
BACA JUGA: Wakil Bupati Jepara Wanti-Wanti Kualitas Layanan Gizi di Setiap SPPG
Jika diasumsikan persebaran kader penggerak NU merata, dan dibagi dengan 195 desa/ kelurahan maka tiap desa ada 6-7 kader penggerak NU yang bisa menjadi kader penggerak desa.
Tentu saja, peran Instruktur dan Mentor pasca PD-PKPNU dalam “memahami” dan “memahamkan” peraturan perkumpulan NU sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah menjadi sangat penting dan mendasar.
Pendidikan kader penggerak NU akan menjadi lebih bermakna jika potensi kader penggerak NU ini dipetakan secara sistematis, terencana, terstruktur dan terukur dengan jelas.
BACA JUGA: Jepara Gandeng UGM, Tata Kawasan Wisata Pesisir dengan Sentuhan Sains
Peran instruktur dan mentor bisa menjadi pendamping alumni PD-PKPNU dalam memperbaiki sistem organisasi di tubuh NU.
Internalisasi nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyyah menjadi ideologi pergerakan dalam kerangka “mabadi’ khaira ummah” membutuhkan _kalimatun sawa_ agar kebijakan strategis dan program-program taktis tidak semata-mata ditentukan figur-figur tententu, yang hanya berdasarkan selera, like-dislike, tanpa kajian ilmiah dan pijakan akademis yang substansial-logis.
Kiranya melalui Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) penataan struktur organisasi bisa berjalan lebih baik.
Tata urutan pengambilan keputusan berdasar Qanun Asasi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Perkumpulan NU hingga hasil-hasil keputusan Musyawarah Kerja Cabang bisa diimplementasi dengan prinsip-prinsip “wa amruhum syura bainahum” dan “wa syaawirhum fil amri” Semoga.
Zakariya Anshori, Sekretaris PC LAKPESDAM NU Jepara 2000-2003