MGMP seni budaya KKMTs 02 Jepara
JEPARA | GISTARA.COM – Kelompok Kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya dan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) 02 Jepara sukses menyelenggarakan pelatihan implementasi pelaksanaan kokurikuler seni ukir. Senin, 3 November 2025.
Ketua MGMP Seni Budaya, Ngateman, SE menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pelestarian seni ukir Jepara, yang merupakan identitas budaya daerah tersebut.
Ketua KKMTs 02 H. Achmad Mahalli menjelaskan, bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari kokurikuler.
Ia menyoroti instruksi dari Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Mas Wiwit), untuk melestarikan ukir Jepara.
BACA JUGA: Hidupkan Fungsi Edukatif, Pendopo Kabupaten Jepara akan Beralih Fungsi Sebagai Museum R.A Kartini
”P5 adalah bagian dari kokurikuler. Bapak Bupati Witiarso Utomo, Mas Wiwit, menginstruksikan pelestarian ukir Jepara, karena Gen Z sudah harus mengenal ukir. Pembelajaran ukir harus dimulai dari jenjang sekolah dasar sampai lanjutan.” ujar H. Achmad Makhali.
Harapan utama dari kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat mengenal dan mempraktikkan ukir Jepara. Beliau juga berharap agar MGMP Seni Budaya dapat memfasilitasi pelestarian seni ukir ini secara berkelanjutan.
Forum MGMP Seni Budaya melakukan bedah buku Seni Ukir yang disusun oleh Bapak Kushariyadi. Buku ini merupakan hasil kerja sama dengan Penerbit Erlangga.
Perwakilan dari Penerbit Erlangga, Agung Santosa, turut menyampaikan apresiasinya dan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
“Kami berharap ukir bisa eksis di Jepara dan ukir Jepara lestari,” kata Agung Santosa, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya lokal melalui pendidikan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal praktis kepada para guru Seni Budaya dan mendorong mereka untuk mengintegrasikan seni ukir Jepara secara efektif dalam kegiatan kokurikuler di sekolah masing-masing, demi masa depan warisan ukir Jepara. (AD)