SEMARANG | GISTARA.COM – Semangat digitalisasi birokrasi kian menguat di tubuh aparatur sipil negara (ASN). Hal itu tampak dalam sesi coaching inspiratif yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Balai Diklat Hukum Jawa Tengah, Selasa (11/11/2025). Kegiatan daring yang dipandu oleh Muh Khamdan, Widyaiswara Balai Diklat Hukum Jateng, menjadi wadah penting bagi ASN muda untuk memfinalisasi aktualisasi gagasan inovatif mereka di bidang transformasi digital pemerintahan.
Dari ruang Widyaiswara di Semarang, Khamdan menggelar pembinaan berbasis nilai BerAKHLAK, orientasi nilai dasar ASN Indonesia, yang menekankan pentingnya profesionalitas, adaptivitas, dan semangat pelayanan publik. “ASN muda bukan sekadar pelaksana, tapi penggerak perubahan yang menyalakan ekosistem digital nasional,” tegas Khamdan di hadapan puluhan peserta pelatihan melalui platform Zoom.
Coaching ini merupakan bagian dari tahapan akhir aktualisasi ASN muda Komdigi yang tengah menyiapkan laporan akhir proyek perubahan di unit kerja masing-masing. Para peserta menampilkan gagasan segar dalam ranah pengawasan ruang digital, pengendalian infrastruktur, hingga akselerasi teknologi pemerintahan daerah.
BACA JUGA: 8.238 Atlet Pelajar Ikuti POPDA Jepara 2025, Bersaing Juarai 20 Cabor
Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari Safira Yuniar Putri Buana. Ia mempresentasikan proyek Optimalisasi Pemetaan Titik Layanan Reseller untuk Monitoring Penetrasi Internet Nasional. Inovasi ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam memetakan titik-titik layanan internet yang belum merata di daerah terpencil.
Dari bidang penyiaran, Listi Farida mengangkat isu peningkatan kualitas layanan siaran televisi digital. Ia menyoroti pentingnya pengawasan standar teknis dan konten edukatif agar layanan digital benar-benar mampu mencerdaskan publik. “Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tapi juga kualitas informasi yang sampai ke masyarakat,” ujarnya penuh keyakinan.
Adapun inovasi lain muncul dari Masruri, ASN muda yang menggagas sistem evaluasi layanan penggunaan domain Indonesia atau ID. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keamanan data publik agar domain nasional dapat berfungsi optimal sebagai identitas digital bangsa.
Menurut Muh Khamdan, ide-ide seperti itu merupakan bukti bahwa ASN muda telah memiliki daya pikir strategis dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat digital. “Inovasi tidak harus besar, yang penting berdampak. Dan setiap ide harus berpijak pada nilai pelayanan publik yang berintegritas,” tuturnya.
Coaching yang diterapkan kolaboasi antara Kementerian Komdigi dengan Balai Diklat Hukum Jateng berorientasi pada challenge-based learning, metode pembelajaran berbasis tantangan nyata yang dihadapi peserta di lapangan. Khamdan mengajak peserta menelisik akar persoalan dan mencari solusi yang bisa langsung diimplementasikan di instansi masing-masing.
Pendekatan ini, menurut Achmad Masruri, terbukti mampu meningkatkan kinerja ASN secara signifikan. “Coaching bukan hanya tentang bimbingan teknis, tetapi ruang refleksi dan penguatan karakter. Dari sinilah muncul ASN yang tangguh menghadapi disrupsi digital,” ujarnya dalam sesi penutup.
Tak hanya membimbing, Khamdan juga memantik semangat peserta dengan pertanyaan-pertanyaan reflektif tentang makna aktualisasi diri dan kontribusi nyata terhadap bangsa. Ia mendorong peserta agar menjadikan nilai-nilai BerAKHLAK sebagai kompas moral dalam setiap langkah inovasi.
Suasana daring yang interaktif menjadikan sesi coaching terasa hidup. Para ASN muda tampak antusias berbagi ide, berdiskusi, dan menerima masukan dari mentor maupun sesama peserta. Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi momentum pembentukan karakter ASN era digital yang cerdas, tangguh, dan humanis.
Di penghujung sesi, Muh Khamdan menutup dengan pesan reflektif yang menggema di ruang virtual, “Inovasi bukan proyek semata, melainkan napas perubahan menuju birokrasi digital yang melayani dengan hati.” Pesan itu menjadi pengingat bahwa transformasi digital sejati dimulai dari manusia yang mau belajar, beradaptasi, dan mengabdi sepenuh hati bagi bangsa. (AD)