Suasana Pemilihan Ketua RT yang ceria
JEPARA | GISTARA. COM – Pesta demokrasi biasanya identik dengan kemewahan dan hingar bingar hiburan. Namun suasana berbeda tampak dalam pemilihan Ketua RT 01 RW 02 Bendansari, Desa Tahunan, Jepara pada Minggu (23/11/25).
Alih-alih persaingan sengit, para calon justru menunjukkan kreativitas dan semangat kebahagiaan untuk menarik dukungan warga.
Empat calon yang maju adalah H. Muhlisin M selaku petahana, As’ad Kholil, Sunoto, dan Sutamar. Masing-masing tampil dengan gaya unik tanpa menjatuhkan satu sama lain.
Momen paling mencuri perhatian hadir saat calon nomor empat, Sutamar, datang menunggang kuda. Aksi tersebut sontak memeriahkan suasana dan membuat warga berdecak kagum.
BACA JUGA: Lewat TATAH, IFEX, hingga INDEX Dubai 2026, Bupati Jepara: Buka Jejaring Pasar Baru dan Tarik Investor ke Jepara
Kreativitas itu menunjukkan bahwa pemilihan pemimpin tidak selalu harus tegang; justru bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan dan menghibur warga.
Kemeriahan tidak hanya datang dari para calon, tetapi juga dari antusiasme masyarakat. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi pemilihan untuk memberikan suara mereka.
Selain menentukan pemimpin RT untuk lima tahun ke depan, panitia pemilihan juga menyediakan bakso gratis yang menambah semangat warga untuk hadir dan berpartisipasi.
Meski berlangsung meriah, semangat demokrasi di Bendansari ini awalnya tidak langsung tercipta. Menurut H. Sumber, Ketua RW 06 Bendansari, jabatan Ketua RT merupakan bentuk pengabdian dengan tanggung jawab besar namun imbalan seadanya.
Ketua RT harus siap menghadapi kritik, pertanyaan, bahkan kecaman dari berbagai pihak. Karena itu, awalnya warga seringkali enggan untuk bersedia maju.
BACA JUGA: Jaga Warisan Leluhur, Seni Ukir Jepara Diusulkan ke UNESCO Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Namun berkat dorongan ketulusan untuk melayani serta semangat ibadah membantu sesama, akhirnya empat calon bersedia tampil dan dipilih secara demokratis oleh warga. Proses pemilihan berlangsung aman, damai, dan sarat kebersamaan.
Dari hasil pemungutan suara, H. Muhlisin M unggul dengan 211 suara. Posisi berikutnya ditempati Sunoto dengan 82 suara, disusul As’ad Kholil dan Sutamar yang masing-masing memperoleh 76 suara.
Hasil ini menunjukkan dukungan kuat warga kepada petahana untuk kembali memimpin RT lima tahun mendatang.
Pesta demokrasi di Bendansari ini patut dijadikan teladan. Pemilihan pemimpin dapat menjadi momentum bahagia dan penuh kekompakan, bukan ajang saling menjatuhkan.
Dengan kreativitas, kebersamaan, dan semangat membangun kesejahteraan bersama, demokrasi di tingkat paling bawah pun bisa menjadi perayaan yang menyatukan warga. (KA)