JEPARA | GISTARA.com – Panitia kemah HSN Jepara disambut hujan lebat di Pantai Tirta Samudra, Bandengan pada Jum’at kemarin, kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut terjadi pada Jumat(21/10) atau sehari jelang acara upaca HSN (22/10) di Pantai Bandengan, Jepara .
Saat itu panitia sempat membatalkan acara pembukaan HSN, dikarenakan cuaca yang tak mendukung. Terlihat beberapa pemasang tratak untuk upacara berjibaku mendirikan dan memperbaiki tenda upacara. Beberapa belum terpasang dan beberapa yang terpasang harus dibenahi karena hujan sangat deras.
Panitia terpaksa menunda beberapa acara. Tak hanya pembukaan, tetapi beberapa lomba. Hujan mengguyur dengan deras sehingga membuat air menggenang di beberapa titik perkemahan. Beberapa barang para peserta juga harus dipindah ke tempat yang telah disediakan panitia dengan kondisi yang sudah basah kuyup.
| Baca juga: Peringati HSN 2022 di Jepara Meriah, Ini Pesan Ganjar Pranowo
“Ketika terjadi hujan deras cuaca tidak bersahabat maka kita harus berfikir keras terkait dengan menyelamatkan peserta yg memang kemahnya kebanjiran. Kami menyiapkan tempat-tempat evakuasi dan juga karena lapangan upacara tergenang air, kami bergerak cepat dalam rangka untuk mengeringkan agar upacara dapat berjalan dengan lancar,” ujar Makhalli saat diwawancarai Gistara.com.
Jelang tengah malam cuaca cerah. Hujan berhenti. Tenda untuk upacara dan persiapan lainnya kembali ditata. Rasa bangga terharu ketika Ketua Panitia Makhalli mendapat kabar jika Pak Ganjar rawuh di acara upacara paginya.
Pagi cerah tepat di Hari Santri membuat plong panitia. Ganjar Pranowo hadir. Seluruh peserta upacara, forkopimda seluruhnya datang. Tidak ada yang absen, mulai Bupati, Kapolres, Ketua DPRD, anggota DPRD, tokoh pemerintahan, terpenting poro yai dan sesepuh NU juga datang.
Kedatangan Ganjar disambut seluruh yai dan santri Jepara. Full senyum. Makhalli juga menyampaikan bahwa kendala-kendala tersebut mampu diatasi sehingga kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.(Hanif/Gistara)